. Karakteristik Kimia Fisik Minyak Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pasca Netralisasi (Kajian Konsentrasi NaOH dan Lama Waktu Proses)
Main Author: | Nuansa, MariaPesona |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150368/1/COVER-DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/150368/2/BAB_1-LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150368/ |
Daftar Isi:
- Minyak kacang tanah belum banyak digunakan di Indonesia karena belum banyak terdapat di pasaran, rendahnya mutu minyak kacang tanah yang dihasilkan akibat proses pengolahan yang kurang tepat, serta kurangnya pemanfaatan hasil samping yaitu minyak kacang tanah dari industri bungkil kacang tanah. Oleh sebab itu diperlukan suatu tahap pemurnian untuk memperbaiki mutu minyak tersebut sehingga dapat digunakan sebagai minyak makan. Salah satu tahap pemurnian minyak yaitu netralisasi yang berfungsi untuk menurunkan kadar asam lemak bebas, dimana kadar asam lemak bebas merupakan tolok ukur utama penentu kualitas minyak. Netralisasi dengan NaOH banyak dilakukan dalam industri pemurnian minyak karena cara kerjanya lebih efisien, mudah didapat, harganya murah, serta lebih efektif dalam menurunkan kadar asam lemak bebas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia fisik minyak kacang tanah pasca netralisasi akibat pengaruh perbedaan konsentrasi NaOH dan lama waktu proses. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu faktor I adalah konsentrasi NaOH (16oBe, 18oBe, 20oBe) dan faktor II adalah waktu proses (10 menit, 20 menit, 30 menit). Dari kedua faktor diperoleh 9 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisa menggunakan metode analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut BNT atau DMRT dengan selang kepercayaan 5% dan 1%. Parameter yang diamati pasca netralisasi yaitu kadar asam lemak bebas, bilangan penyabunan, kadar air, kadar kotoran, berat jenis, warna, dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH berpengaruh sangat nyata (α = 0.01) terhadap kadar asam lemak bebas, bilangan penyabunan, kadar air, kadar kotoran, berat jenis, tingkat kecerahan dan tingkat kekuningan minyak kacang tanah pasca netralisasi. Lama waktu proses berpengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar asam lemak bebas, bilangan penyabunan, kadar air, berat jenis, tingkat kehijauan dan tingkat kekuningan minyak kacang tanah pasca netralisasi. Sementara rendemen tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata. Sedangkan interaksi antara kedua faktor tersebut berpengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar asam lemak bebas dan berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap bilangan penyabunan minyak kacang tanah pasca netralisasi. Adapun perlakuan terbaik untuk netralisasi minyak kacang tanah diperoleh menggunakan metode Zeleny yaitu pada konsentrasi NaOH 18oBe dan lama waktu proses 30 menit. Karakteristik yang dihasilkan yaitu kadar asam lemak bebas 0.69%, bilangan penyabunan 192.10 mg KOH/g, kadar air 0.04%, kadar kotoran 1.30%, berat jenis 0.917 g/ml, warna tingkat kecerahan (L) 83.6, tingkat kehijauan (a*) -1.30, tingkat kekuningan (b*) 3.77 serta rendemen 70.43%.