Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Beras Organik dengan Metode House Of Risk (HOR) di MUTHOS Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto
Main Author: | Levitasari, Nurwinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150351/1/SKRIPSI_NURWINDA_LEVITASARI_%28115100300111011%29.pdf http://repository.ub.ac.id/150351/ |
Daftar Isi:
- Manajemen Usaha Tani Hasil Organik Seloliman (MUTHOS) merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pertanian dengan produknya adalah beras organik. Karena beras organik tergolong produk pertanian yang memiliki potensi risiko rantai pasok yang besar, maka MUTHOS perlu melakukan manajemen risiko yang tepat agar tidak mengalami kerugian. Tujuan dari penelitian ini mengetahui prioritas agen risiko (penyebab risiko) yang muncul pada rantai pasok beras di MUTHOS dan mengetahui prioritas strategi mitigasi yang dapat diterapkan di rantai pasok beras di MUTHOS. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah House of Risk (HOR). Tahapan HOR terbagi menjadi 2 fase. HOR fase 1 merupakan tahapan identifikasi risiko dan agen risiko yang timbul di rantai pasok MUTHOS menggunakan pendekatan Supply Chain Reference Operation (SCOR). HOR fase 2 adalah tahapan penentuan urutan prioritas strategi mitigasi yang dapat diterapkan di MUTHOS. Hasil dari House of Risk fase 1 menunjukan bahwa terdapat 29 kejadian pada rantai pasok MUTHOS yang disebabkan oleh 26 agen risiko. Pada House of Risk tahap 2 dipilih 11 agen risiko yang akan disusun strategi mitigasinya. Hasil dari tahap HOR fase 2 diperoleh 17 strategi mitigasi yang dapat diterapkan di MUTHOS. Tujuh belas strategi mitigasi tersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kemampuannya menangani agen risiko. Strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan adalah strategi pelatihan dan pengembangan pada tenaga kerja MUTHOS baik dalam hal cara penanganan produk pasca panen dan sistem. ii Saran yang diberikan adalah perlu dilakukan perbaikan pada metode identifikasi masalah untuk penelitian berikutnya. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk masalah yang terkait risiko rantai pasok antara MUTHOS, distributor dan retailer sehingga dapat disusun rancangan strategi mitigasi untuk rantai pasok tersebut.