Analisis Model Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Produk Sweet Bun (Studi Kasus di Toko Roti Cantique Bakery and Pastry,Malang

Main Author: Pratiwi, WidiAyuSigma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150341/1/3._bab_123.pdf
http://repository.ub.ac.id/150341/2/4._bab45.pdf
http://repository.ub.ac.id/150341/3/5.DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/150341/4/2_COVER_DKK.pdf
http://repository.ub.ac.id/150341/
Daftar Isi:
  • Laju pertumbuhan bakery pada tahun 2013 mencapai 6,47% Hal ini menunjukan bahwa bisnis dalam bidang bakery di Indonesia cukup menjanjikan. Cantique Bakery and Pastry merupakan toko roti yang memiliki banyak varian produk, salah satu produk unggulannya adalah sweet bun. Banyaknya pesaing membuat toko roti Cantique Bakery and Pastry selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antar antar variabel laten kualitas layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA). GSCA merupakan metode analisis yang luwes karena tidak didasarkan oleh banyak asumsi berditribusi normal, jumlah data tidak harus besar. Selain itu, dapat menganalisis secara bersamaan indikator dengan bentuk reflektif dan formatif (Ghozali, 2008). Output yang dihasilkan oleh GSCA merupakan ukuran overall model fit atau biasanya disebut dengan FIT dan memiliki nilai berkisar antar 0 sampai 1 (Ghozali, 2008). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif antara kualitas layanan dengan kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen. Dilihat dari CR kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen yaitu 9,72 signifikan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen yaitu 3,63 signifikan. Berdasarkan nilai FIT dan AFIT, total variasi semua variabel yang dapat dijelaskan oleh model adalah 55,3 % dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain seperti harga, fasilitas, dan kualitas produk. Sehingga tidak hanya kualitas layanan yang mempengaruhi kepuasan konsumen dan loyalitas