Pemanfaatan Limbah Cair Perendaman, Pencucian Dan Perebusan Kulit Sapi Sebagai Media Biak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus
Daftar Isi:
- Sentra industri kerupuk rambak di Tulungagung tepatnya di kelurahan Sembung berjumlah 15 unit usaha yang mengahasilkan kurang lebih 2.000 liter limbah cair dari proses perendaman air kapur, pencucian dan perebusan kulit sapi ataupun kulit kerbau dalam satu hari. Upaya untuk mengurangi pencemaran limbah di lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut. Pemanfaatan limbah cair industri dari proses perendaman air kapur, pencucian dan perebusan kulit sapi dapat digunakan sebagai campuran media biak baglog jamur dan kompos kotoran sapi dalam pembudidayaan cacing tanah karena ketersediannya yang melimpah. Media biak yang digunakan untuk pembudidayaan sebaiknya mengandung pH yang mencapai 6,0 – 7,2 ; tingkat kelembaban 15 – 30% dan suhu antara 15 – 25oC. Tujuan penelitian ini Untuk mendapatkan pertumbuhan yang terbaik dari pengaruh penambahan limbah cair perendaman dengan air kapur, pencucian dan perebusan kulit sapi terhadap media baglog jamur dan kompos kotoran sapi. Penelitian ini menggunakan rancang acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor, Dimana faktor I terdiri dari 4 level dan faktor II terdiri dari 2 level dan dilakukan 3 kali ulangan. Faktor I merupakan limbah cair perendaman, pencucian, perebusan kulit sapi dan campuran dari ketiga limbah tersebut, sedangkan faktor II merupakan media baglog jamur dan kompos kotoran sapi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan perlakuan yang terbaik dilihat dari pertumbuhan rata-rata yang dihasilkan cacing tanah adalah perlakuan L1M1 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 10 gram selama 3 bulan dan persentase pertumbuhan sebesar 2,90% sedangkan kandungan protein yang tertinggi adalah perlakuan L1M2 dengan kandungan protein sebesar 60,67% dari berat kering cacing tanah