Evaluasi Kelayakan Finansial Pengolahan Kompos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kenep, Kabupaten Pasuruan
Daftar Isi:
- Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan tingginya aktivitas dan konsumsi masyarakat sehingga sampah yang dihasilkan juga semakin besar. Pada tahun 2014, jumlah penduduk di Kabupaten Pasuruan sebesar 1.540.173 jiwa sedangkan total timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 1.339.039 m3 dan yang terangkut hanya sebesar 173.375 m3 mencakup 9 kecamatan. Sampah ini sebagian besar adalah sampah organik yang berasal dari pemukiman, pasar, dan jalan. Jumlah sampah yang masuk ke TPA ± 300 m3/hari dan sampah organik menyumbang sekitar 75% dari total sampah yang masuk di TPA setiap harinya. Sampah organik ini dapat diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan menguntungkan seperti kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah sampah yang dijadikan sebagai kompos, menghitung dan menganalisis kelayakan finansial serta analisis sensitivitas pengolahan kompos di TPA Kenep. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pengkajian kriteria investasi meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) dan Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan kompos di TPA Kenep tidak layak untuk dilakukan karena mengalami kerugian. Nilai NPV sebesar Rp (283,334.718,4) tidak memenuhi syarat NPV>0. Nilai Net B/C sebesar -283334718,4 tidak memenuhi syarat Net B/C>1 dan nilai Gross B/C sebesar 0,05035921 juga tidak memenuhi syarat Gross B/C>1. Analisis sensivitas terhadap peningkatan jumlah produksi dan peningkatan harga jual produk juga masih tidak dapat membuat usaha ini memperoleh keuntungan yang besar sehingga perlu adanya beberapa perbaikan usaha.