Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Produk Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada Perusahaan Kelapa Sari Blitar

Main Author: Azkiyah, Annisaaul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150276/1/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/150276/2/LEMBAR_PERSETUJUAN_DAN_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/150276/
Daftar Isi:
  • Saluran distribusi merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menyalurkan produknya agar sampai ke tangan konsumen. Jumlah konsumen dan keberadaan konsumen yang tersebar menjadi salah satu alasan mengapa saluran distribusi diperlukan oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai target pasar dikarenakan tidak mampu mengelola dengan baik saluran distribusinya. Perusahaan Kelapa Sari merupakan perusahaan yang salah satu produknya adalah jenang. Jenang yang diproduksi oleh perusahaan ini adalah jenis jenang yang terbuat dari bahan baku tepung ketan yang dicampur dengan gula kelapa, gula pasir, dan santan kelapa. Daerah distribusi perusahaan Kelapa Sari ini meliputi Jember, Malang, Kediri, Gresik, dan Tuban. Dalam upaya untuk menguasai pasar lebih luas dan untuk mewujudkan kemudahan pembelian produk saat dibutuhkan konsumen maka perusahaan Kelapa Sari berencana akan memperluas daerah distribusinya melalui saluran distribusi yang efisien. Kendala yang terjadi pada perusahaan Kelapa Sari yaitu belum diketahui tingkat efisiensi pada masing-masing daerah distribusinya saat ini. Perluasan daerah distribusi tanpa mengetahui tingkat efisiensinya saat ini maka akan berdampak pada daerah distribusi yang baru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat efisiensi relatif dan teknis pada masing-masing daerah distribusi perusahaan Kelapa Sari saat ini dan mengetahui upaya perbaikan tingkat efisiensi yang tepat pada daerah distribusi yang kurang efisien berdasarkan variabel input dan output yang berpengaruh menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). DEA merupakan metode yang didesain secara spesifik untuk mengukur efisiensi suatu unit distribusi dalam kondisi terdapat banyak input dan output. Produk atau organisasi yang akan diukur efisiensinya disebut sebagai DMU. DMU dalam penelitian ini adalah daerah distribusi perusahaan Kelapa Sari. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah kios distribusi jenang, biaya distribusi, dan jumlah jenang yang dikirim sedangkan variabel outputnya adalah frekuensi pengiriman jenang, pendapatan, dan waktu pemenuhan pesanan. Hasil perhitungan DEA menunjukkan bahwa secara relatif DMU Jember, Malang, Kediri, dan Gresik memiliki nilai efisiensi 100% sehingga dinyatakan efisien, sedangkan DMU Tuban memiliki nilai efisiensi 78,3% sehingga dinyatakan tidak efisien. Secara teknis semua DMU memiliki nilai efisiensi 100% sehingga dinyatakan efisien. Untuk menjadikan DMU Tuban efisien maka harus dilakukan tindakan perbaikan melalui penambahan atau pengurangan variabel input dan output. Berdasarkan hasil perhitungan DEA maka tindakan yang dapat diambil untuk DMU Tuban yaitu mengurangi jumlah kios distribusi jenang yang awalnya 28 kios menjadi 22 kios, mengurangi biaya distribusi yang awalnya Rp 1.500.000 menjadi Rp 943.600, mengurangi jumlah jenang yang dikirim yang awalnya 1.500 kg menjadi 1.185 kg, dan menambah pendapatan yang awalnya Rp 12.710.000 menjadi Rp 13.133.800.