Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Kompos (Persentase Em4 dan Kotoran Kambing

Main Author: Setyaningtyas, NoviaAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150266/1/DAFTAR_PUSTAKA_DAN_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/150266/2/LAPORAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/150266/2/BAGIAN_AWAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/150266/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/150266/
Daftar Isi:
  • Limbah baglog jamur tiram mengandung nutrisi seperti P 0,7%, K 0,02%, N 0,6%, dan C-organik 49,00%. Kandungan tersebut juga dimiliki kotoran kambing yaitu P 0,54%, K, 0,35%, dan rasio C/N 21,12%. Kandungan nutrisi kedua bahan bermanfaat bagi tanaman, akan tetapi tidak bisa digunakan langsung sehingga harus diolah terlebih dahulu salah satunya dijadikan kompos. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kmbinasi penambahan konsentrasi EM4 dan konsentrasi kotoran kambing yang tepat untuk mendapatkan kompos yang baik. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah konsentrasi kotoran kambing 0%, 20%, 40% dan faktor II adalah konsentrasi EM4 0%, 0,1%, 0,2%. Hasil penelitian dianalisis secara kimia dengan hasil menunjukkan bahan baku yang digunakan layak untuk dikomposkan. Pengomposan menghasilkan rerata rasio C/N berkisar antara 13,71-32,92%. Kandungan N berbeda nyata pada setiap perlakuan dan mengalami peningkatan dengan nilai rerata berkisar antara 0,75%-1,66%. Rerata kandungan C-organik berkisar antara 18,18%-28,01% dengan penurunan seiring dengan penambahan konsentrasi EM4, namun terjadi peningkatan seiring dengan penambahan konsentrasi kotoran kambing. Rerata kandungan berkisar antara 0,72%-2,87%, kandungan tersebut berbeda nyata pada setiap perlakuan dan meningkat berbanding lurus dengan penambahan konsetrasi EM4 dan konsentrasi kotoran kambing. Kandungan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan untuk uji ANOVA α=0,05 dan uji BNT α=0,05 dengan rerata berkisar antara 1,24%-1,90%. Pada analisa bau, warna, dan tekstur kompos yang baik adalah pada perlakuan penambahan konsentrasi kotoran kambing 40% dan konsentrasi EM4 0,2%. Pada pemilihan perlakuan terbaik dengan multiple attribut dihasilkan nilai λ=0,35 pada perlakuan penambahan konsentrasi kotoran kambing 20% dan konsentrasi EM4 0%.