Isolasi dan Uji Kemampuan Proteolitik Isolat Bakteri Indigenous dari Limbah Cair Tahu
Daftar Isi:
- Limbah cair tahu mengandung senyawa organik protein. Degradasi protein dilakukan oleh bakteri proteolitik pada tahap hidrolisis. Proses isolasi dan seleksi bakteri perlu dilakukan sehingga diperoleh isolat bakteri proteolitik yang memiliki kemampuan hidrolisis paling baik. Tujuan penelitian yakni: 1). Mengetahui pengaruh waktu inkubasi dan persentase inokulum terhadap kemampuan hidrolisis protein limbah cair tahu. 2). Mengetahui karakteristik morfologi berdasarkan warna, bentuk, elevasi, tepi koloni, bentuk sel dan pewarnaan gram dari isolat bakteri proteolitik indigenous limbah cair tahu terpilih. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan menggunakan dua faktor yaitu persentase inokulum (I) juga terdiri dari tiga taraf yakni: I1= 5%; I2= 10%; dan I3= 15%, dan waktu inkubasi (W) yang terdiri dari tiga level yakni: W1= 24 jam; W2= 48 jam; dan W3= 72 jam. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (Least Significant Difference) 5%. Parameter yang diukur terdiri dari kadar nitrogen formol, nitrogen total, pH dan log bakteri. Isolat bakteri yang didapat dari isolasi diidentifikasi secara morfologi yang meliputi warna koloni, bentuk koloni, elevasi koloni, tepi koloni, bentuk sel dan pewarnaan gram serta dilakukan uji biokimia menggunakan Microbact GNB 24E Oxoid untuk mengetahui kedekatan spesiesnya. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa persentase inokulum dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap penurunan kadar nitrogen total tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar nitrogen formol dan log bakteri, sedangkan pH hanya dipengaruhi oleh waktu inkubasi. Hasil uji kemampuan proteolitik menggunakan faktor waktu inkubasi dan persentase inokulum didapatkan rentang nilai kadar nitrogen formol antara 33,85-44,65 mg/l, kadar nitrogen total 65,87-243,73 mg/l, pH 7,807-8,297, dan log bakteri 8,29-9,04. Hidrolisis protein (%DH) tertinggi sebesar 64,07% dicapai pada waktu inkubasi 72 jam dengan persentase inokulum 15%. Isolat bakteri 1011II24b merupakan bakteri Serratia liquefaciens dengan koloni berwarna putih transparan, bentuk koloni bulat (sirkuler), elevasi koloni datar, tepi koloni mulus (rata), sel berbentuk batang dan merupakan bakteri Gram negatif.