Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Perekat Pada Serat Daun Nanas Smooth Cayenne Terhadap Kualitas Benang Sebagai Bahan Baku Industri Kerajinan Batik Dan Cinderamata
Main Author: | Nurcahya, WahyuIndra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150230/1/2.HALAMAN_JUDUL-DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/150230/1/3.BAB_1%2C2%2C3%2C4%2C5%2CDAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/150230/2/1.cover.pdf http://repository.ub.ac.id/150230/3/LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150230/ |
Daftar Isi:
- Serat daun nanas merupakan salah satu serat yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang tenun. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatannya untuk tenun yaitu seratnya kaku dan tidak berserabut sehingga lebih sulit bertaut dibandingkan dengan serat kapas yang mudah dibuat benang. Oleh karena itu diperlukan penambahan perekat untuk menyambung serat menjadi benang. Perekat yang digunakan bertujuan benang yang dihasilkan tidak kaku, akan tetapi mempunyai daya tarik yang sama dengan serat tanpa penambahan perekat. Tujuan penelitian yaitu mengetahui jenis dan konsentrasi perekat yang tepat berdasarkan uji fisik dan uji visual pada benang dari serat daun nanas. Pada penelitian mengenai penggunaan perekat terhadap serat daun nanas menggunakan rancangan tersarang dengan 2 faktor. Faktor 2 tersarang pada faktor 1. Faktor 1 yaitu jenis perekat yang terdiri dari PVAc dan lem kanji. Faktor 2 yaitu konsentrasi perekat yang digunakan terdiri dari 5 level diantaranya 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Pengujian kualitas benang dilakukan dengan cara uji tarik benang setelah itu hasilnya akan dianalisis menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh setiap perlakuan dan dilakukan uji lanjut BNT. Pemilihan kuat tarik benang dipilih berdasarkan penentuan pada 3 parameter (tegangan, regangan, dan modulus elastisitas). Uji visual (warna, kelenturan, dan tekstur) sesuai dengan tingkat kesukaan panelis dianalisis menggunakan uji Friedman. Pemilihan utama pada benang yaitu pada kualitas fisik benang (kekuatan tarik), sedangkan uji visual pada benang sebagai informasi tambahan pada kualitas benang. Hasil penelitian benang serat daun nanas, kekuatan tarik benang terbaik didapatkan jenis perekat PVAc dengan konsentrasi 10% dengan nilai 1,22436. Pada uji visual perlakuan dengan konsentrasi 15% pada jenis perekat lem kanji yang disukai oleh rata-rata panelis. Pada parameter warna skor tertinggi pada lem kanji 20%. Pada parameter kelenturan skor tertinggi pada lem kanji 15%. Pada parameter tekstur skor tertinggi pada Lem kanji 10%.