Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca (Greenhouse Gas) Pada Pengelolaan Sampah Domestik Di TPA Talangagung Kabupaten Malang

Main Author: Mandayani, Rosinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150228/1/Skripsi_A5.pdf
http://repository.ub.ac.id/150228/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya populasi dan bervariasinya kebutuhan hidup penduduk berdampak pula pada peningkatan timbulan sampah yang harus dikelola. Aktivitas pengelolaan sampah masih berpotensi menimbulkan pencemaran udara yang terjadi akibat adanya gas-gas rumah kaca (GRK) yang dapat memicu terjadinya pemanasan global. Kabupaten Malang tergolong dalam kategori kota kecil dan memiliki fasilitas pengelolaan sampah yang memadai tetapi layanan pengelolaan sampah oleh Pemerintah Daerah belum merata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui emisi GRK yang dihasilkan dari aktivitas pengelolaan sampah domestik yang ada di wilayah Kabupaten Malang khususnya yang dikelola di wilayah pelayanan TPA Talangagung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisa data hasil perhitungan emisi GRK yang mengacu pada metode IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) 2006 Guideline. Hasil dari estimasi emisi GRK pada aktivitas pengelolaan sampah yang menghasilkan CH4, CO2, dan N2O dibuat ekivalen untuk mengetahui total emisi GRK yang dinyatakan dalam satuan Gg CH4/Tahun. Selanjutnya hasil penghitungan emisi GRK diproyeksikan berdasarkan jumlah timbulan sampah untuk mengetahui gambaran besarnya emisi GRK yang dihasilkan dari aktivitas pengelolaan sampah di wilayah pelayanan TPA Talangagung tahun 2014 - 2024 dengan metode proyeksi BAU (Bussiness As Usual) baseline. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa proyeksi emisi GRK akan terus meningkat jika tidak ada upaya reduksi sampah. Besarnya emisi GRK yang dihasilkan dari tiap aktivitas pengelolaan sampah dipengaruhi oleh persentase sampah yang dikelola. Hasil akhir proyeksi BAU Baseline menunjukkan total berat emisi GRK meningkat 296,59% dari 2,565 Gg CH4 di tahun 2014 menjadi 10,174 Gg CH4 di tahun 2024. Pada pengelolaan sampah dengan berat yang sama diperoleh hasil perhitungan berat emisi GRK yang tertinggi adalah dari aktivitas Open Dumping dengan persentase sebesar 35,15% sedangkan yang paling sedikit adalah dari aktivitas pengomposan yaitu 10,64%. Kegiatan pengomposan dapat dipilih sebagai alternatif pengelolaan sampah yang dapat dilakukan oleh masyarakat karena menghasilkan emisi GRK paling kecil dan komposisi bahan organik di wilayah penelitian yang lebih dari 60%.