Aplikasi Pulsed Electric Field (PEF) Pada Sari Tebu Hijau (Saccharum Officinarum L.) (Kajian Tegangan dan Frekuensi PEF)
Main Author: | Cahyanti, RiskaNovia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150223/1/laporan_skripsi_riska.pdf http://repository.ub.ac.id/150223/1/Riska.pdf http://repository.ub.ac.id/150223/2/judul.pdf http://repository.ub.ac.id/150223/2/daftar_isi_-_Copy.pdf http://repository.ub.ac.id/150223/ |
Daftar Isi:
- Sari tebu hijau merupakan diversifikasi produk olahan tebu hijau. Proses pastuerisasi sari tebu hijau dapat dilakukan dengan dua cara yaitu termal dan nontermal. Kandungan tertinggi sari tebu yaitu gula sebesar 75-92 %, bila dipanaskan dengan metode termal adanya ion OH- akan terjadi proses dekomposisi diawali dengan pembentukan asam organik (asam laktat) diikuti senyawa kompleks yang akhirnya menghasilkan warna coklat. Kerugian dekomposisi ini adalah kehilangan gula dan dapat merusak warna sari tebu. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan alternatif pengolahan sari tebu hijau nontermal. Salah satu pengolahan nontermal menggunakan Pulsed Electric Field (PEF). Pengolahan PEF melibatkan penerapan sistem waktu yang sangat pendek dan variasi tegangan serta frekuensi dengan menempatkan bahan diantara dua elektroda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tegangan dan frekuensi PEF terhadap kualitas sari tebu hijau, dan untuk mengetahui kombinasi tegangan dan frekuensi PEF yang paling tepat agar dihasilkan kualitas sari tebu hijau terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu Tegangan (V) terdiri tiga level, yaitu 20 kV, 30 kV, dan 40 kV. Faktor kedua adalah frekuensi (F) juga terdiri dari tiga level, yaitu 20 kHz, 30 kHz, dan 40 kHz. Data diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PEF tidak berpengaruh signifikan terhadap total mikroba, total padatan terlarut, total gula, viskositas dan warna pada sari tebu hijau. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu perlakuan PEF menggunakan tegangan 40 kV dan frekuensi 40 kHz. Total mikroba tegangan 40 kV dengan frekuensi 40 kHz yaitu 87.48 % dengan total mikroba 8.5 x 106 cfu/ml. Penurunan total mikroba pada tegangan 40 kV dan frekuensi 40 kHz sebesar 0.9 log cycle, dengan karakteristik, total padatan terlarut (TPT) sebesar 13.4 oBrix, total gula sebesar 12.24 %, viskositas sebesar 5 Cp, warna kecerahan (L*) sebesar 23.55, kemerahan (a*) sebesar 7, dan kekuningan (b*) sebesar 7.3.