Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus Hystrix D.C.) dan Fraksinya dengan Metode DPPH
Daftar Isi:
- Tanaman jeruk purut terdiri atas tiga jenis bagian tanaman yaitu daun, buah, dan ranting. Masing-masing bagian tanaman jeruk purut berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri dan masih tergolong baru. Hingga saat ini tanaman jeruk purut masih diperdagangkan sebagai bahan mentah, dan harganya sangat rendah. Melalui teknologi sederhana seperti penyulingan, tanaman jeruk purut dapat dibuat menjadi minyak atsiri yang harganya jauh lebih tinggi. Minyak atsiri jeruk purut dimanfaatkan dalam bidang industri, farmasi, dan sebagai antioksidan alami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan alami minyak atsiri dari bagian tanaman jeruk purut (daun, kulit buah, ranting) berdasarkan perhitungan harga bahan baku yang paling murah. Selanjutnya mengetahui aktivitas antioksidan minyak atsiri dari hasil fraksinasi bagian tanaman jeruk purut yang terbaik berdasarkan nilai IC50 terendah. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui produktivitas tanaman jeruk purut di Indonesia beserta minyak atsirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan minyak atsiri jeruk purut berdasarkan jenis bahan yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai IC50, dilihat dari minyak atsiri jeruk purut kulit buah (IC50 6,43 μl/ml) lebih tinggi dibandingkan aktivitas antioksidan minyak atsiri jeruk purut daun (IC50 6,83 μl/ml) dan minyak atsiri jeruk purut ranting (IC50 9,04 μl/ml). Pemilihan perlakuan terbaik berdasarkan perhitungan harga bahan baku yang paling murah yaitu minyak atsiri jeruk purut ranting yang mempunyai berat jenis sebesar 0,8517 gram/ml dan nilai indeks bias 1,4575 0Brix. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan aktivitas antioksidan minyak atsiri jeruk purut fraksi 3 (IC50 2,4 μl/ml) lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas antioksidan minyak jeruk purut fraksi 1 (IC50 4,77 μl/ml), fraksi 2 (IC50 4,54 μl/ml), dan fraksi 4 (IC50 6,01 μl/ml). Pemilihan perlakuan terbaik berdasarkan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu fraksi 3 yang mempunyai berat jenis sebesar 0,8441 gram/ml, dan nilai indeks bias 1,4584 0Brix. Hasil perhitungan produktivitas tanaman jeruk purut dan minyak atsirinya menunjukkan bahwa terdapat lahan jeruk purut seluas 10,08 ha yang terdiri dari 840.000 ribu tanaman jeruk purut dan akan menghasilkan kurang lebih 84 ton daun jeruk purut, 33,59 ton ranting jeruk purut dan 700 kg buah jeruk purut. Pada tahap penyulingan akan menghasilkan 83,33 kg minyak atsiri daun jeruk purut dengan rendemen 1 %, 6,664 kg minyak atsiri ranting jeruk purut dengan rendemen 0,2 %, dan 0,19 kg minyak atsiri kulit buah jeruk purut dengan rendemen 1 %.