Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Agroindustri Yang Dikelola Oleh Kelompok Wanita Tani (Studi Kasus Agroindustri Kelompok Wanita Tani Kabupaten Kediri)

Main Author: Amelia, LindaCitra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150160/1/Laporan_Skripsi_Linda_Citra_Amelia_%28Cover_A5%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/150160/1/Skripsi_Linda_Citra_Amelia_%28A5%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/150160/
Daftar Isi:
  • Pengembangan agroindustri dapat meningkatkan sektor pertanian yang makin menurun, sehingga pada dasarnya diharapkan untuk dapat memacu pertumbuhan tingkat ekonomi, juga sekaligus diarahkan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan petani dalam memberikan nilai tambah suatu produk pertanian terutama di pedesaan yang memiliki perekonomian rendah. Agroindustri juga dapat menjadi wadah untuk Kelompok Wanita Tani yang hanya memiliki kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Kelompok Wanita Tani merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani yang mana para anggotanya terdiri dari para wanita-wanita yang bergerak dalam kegiatan pertanian, sehingga Kelompok Wanita Tani mempunyai peran yang penting dalam sebuah kegiatan agroindustri yang perlu dikembangkan. Agar usaha agroindustri yang dimiliki Kelompok Wanita Tani dapat bersaing dengan agroindustri lainnya yaitu dengan meningkatkan kinerja usaha agroindustri, karena kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh seseorang sesuai dengan perannya dalam pekerjaannya. Penilaian kinerja usaha dapat dilihat dari variabel kebijakan pemerintah (X1), pasar kompetitif (X2) dan kualitas SDM (X3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan pemerintah, pasar kompetitif dan kualitas SDM dalam membentuk kinerja usaha. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Kediri. Sumber pengolahan data diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner kepada 30 responden. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala likert, sementara rancangan penelitian memakai metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan SmartPLS dan SPSS 17.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja usaha dapat dimodelkan dengan persamaan Y = 0,296 X1 + 0,198 X2 + 0,464 X3. Variabel kebijakan pemerintah (X1) dan kualitas SDM (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja usaha. Sedangkan variabel pasar kompetitif (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha.