Efek Anti Konstipasi Jelly Drink Cincau Hitam (Mesona Palustris BL) pada Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi dengan Loperamid

Main Author: Septiyanti, NelaPurwani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150159/1/Skripsi_Nela_Purwani_Septiyanti_115100800111029.pdf
http://repository.ub.ac.id/150159/
Daftar Isi:
  • Konstipasi adalah ketidakmampuan melakukan evakuasi tinja secara sempurna, yang tercermin dari 3 aspek, yaitu berkurangnya frekuensi berhajat dari biasanya, tinja yang keras dari sebelumnya, dan pada palpasi abdomen teraba masa tinja (skibala) dengan atau tidak disertai enkopresis. Langkah-langkah awal dalam pengobatan sembelit relatif ringan yaitu meningkatkan asupan serat makanan dan menggunakan serat. Salah satu bahan yang memiliki kandungan serat adalah daun cincau hitam. Daun cincau hitam mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida dan lemak. Selain itu, daun cincau juga mengandung unsur yang berupa kalsium, fosfor, vitamin A dan vitamin B. Kandungan serat di dalam cincau cukup tinggi terdapat 6,23 gram per 100 gram dalam gel cincau. Jelly merupakan produk minuman semi padat yang terbuat dari sari atau ekstrak buah-buahan yang dimasak dalam gula. Gula di dalam jelly berfungsi untuk menurunkan tekanan osmotik, sehingga bakteri tidak dapat tumbuh dan produk ini dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dalam pembuatan jelly drink cincau hitam, untuk mengetahui efektifitas jelly drink cincau sebagai anti konstipasi serta mengetahui pemberian dosis terbaik jelly drink cincau hitam terhadap aktivitas antikonstipasi pada tikus galur wistar. Rancangan penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama pembuatan Jelly Drink menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial serta pengujian kandungan Jelly Drink dan tahap ke dua pengujian efektivitas Jelly Drink sebagai anti konstipasi menggunakan Rancangan Tersarang dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengujian in vivo dilakukan dengan menginduksi tikus dengan loperamid sebanyak 3 mg/kg berat badan selama 3 hari kemudian memperoleh diet jelly drink cincau hitam dan suplemen vegeta selama 4 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jelly drink cincau hitam memiliki potensi sebagai anti konstipasi karena menunjukkan pengaruh yang nyata (α=0.05) pada kadar air, berat feses, jumlah feses serta rasio transit gastrointenstinal. Diet jelly drink cincau hitam dosis 2 cup 7.2 ml/200 gram berat badan) pada tikus menghasilkan jumlah feses 7.792 butir, berat feses 1.1911 gram, kadar air feses 54.00%, dan rasio transit gastrointestinal 92.19% yang berbeda nyata dengan kelompok kontrol tikus konstipasi dengan menghasilkan jumlah feses 5.167 butir, berat feses 0.7632 gram, kadar air feses 37.57%, dan rasio transit gastrointestinal 70.70%. dengan hasil ini dapat dikatakan diet jelly drink cincau hitam dapat menjadi anti konstipasi.