Daftar Isi:
  • Penambahan 1 rol pada susunan rol mesin gilingan di unit gilingan I dan IV (menjadi susunan 4 rol) sebagai upaya peningkatkan kapasitas giling telah dilakukan, oleh karena itu informasi mengenai efektivitas pada masing-masing susunan rol sangat dibutuhkan. Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai alat ukur efektivitas dalam implementasi TPM banyak diterapkan di Jepang. Pengukuran efektivitas dilakukan pada perbandingan mesin gilingan susunan 3 rol dan 4 rol, selanjutnya mengkaji besarnya kontribusi penyebab rendahnya efektivitas pada efektivitas terkecil dari perbandingan tersebut. Metode penelitian dilakukan menggunakan data primer dari perusahaan berupa wawancara dan dokumentasi, dan data sekunder yaitu pengambilan data yang berkaitan dengan perhitungan OEE selama periode giling. Perhitungan efektivitas diperoleh dari perkalian [(Availability x Performance efficiency x Rate of quality product) x 100%]. Selanjutnya mengkaji besarnya kontribusi dari masing-masing faktor six big losses (%). Berdasarkan hasil penelitian, nilai efektivitas antara mesin gilingan susunan 3 rol dan 4 rol telah memenuhi standar. Namun dari perbandingan, mesin gilingan susunan 3 rol mempunyai nilai efektivitas terkecil dengan rata-rata 96,434% dimana rata-rata nilai availability 99,076%, performance efficiency 97,815% dan rate of quality product 99,514%. Serta faktor six big losses yang berkontribusi besar terhadap rendahnya efektivitas yaitu pada reduced speed losses.