Pretreatment Lignoselulosa Batang Kelapa Sawit dengan Metode Microwave sebagai Upaya Pembuatan Bioetanol Generasi Kedua
Daftar Isi:
- Lignoselulosa merupakan alternatif biomassa yang dapat digunakan untuk memproduksi bioetanol, khususnya bioetanol generasi kedua. Seperti halnya limbah pertanian dan perindustrian termasuk industrik kelapa sawit. Batang kelapa sawit merupakan salah satu limbah industri perkebunan kelapa sawit yang cukup berpotensi namun belum banyak dimanfaatkan. Teknologi iradiasi gelombang mikro (microwave) merupakan salah satu metode pretreatment yang dinilai cukup efektif dalam mendelignifikasi lignin. Pretreatment yang memanfaatkan iradiasi gelombang mikro ini mampu merubah ultrastruktur dari selulosa dan dapat mendegradasi lignin dengan struktur kompleks yang mengikat selulosa dan hemiselulosa pada bahan lignoselulosa. Namun dalam penggunaan teknologi iradiasi gelombang mikro tetap membutuhkan bahan kimia untuk menghasilkan proses yang efektif dan efisien. Pada penelitian ini rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Tersarang (RAT) dengan 3 faktor , dimana faktor pertama terdiri dari dua level jenis pelarut (NaOH dan H2SO4) dan faktor kedua terdiri dari tiga level konsentrasi pelarut ( 3%, 5%, 8%) serta faktor ketiga terdiri dari tiga level waktu pemaparan microwave (20, 25, 30 menit). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 54 satuan percobaan. Hasil uji kimia dianalisa dengan anova, jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan jenis pelarut, konsentrasi pelarut dan waktu pemaparan microwave berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap kadar lignin dan hemiselulosa. Sedangkan pada kadar selulosa, pengaruh nyata (α = 0,05) didapatkan pada perlakuan konsentrasi pelarut dan waktu pemaparan microwave. Sedangkan perlakuan jenis pelarut tidak berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap kadar selulosa. Berdasarkan hasil analisa, pretreatment yang memberikan hasil selulosa tertinggi adalah pretreatment microwave-NaOH dengan konsentrasi 5% dengan waktu pemaparan 30 menit dengan kadar selulosa sebesar 69,50% dan microwave-H2SO4 dengan konsentrasi 1,5% dengan waktu pemaparan 30 menit dengan kadar selulosa sebesar 66,36%. Serta kadar lignin dan hemiselulosa sebesar 8,08% dan 15,42% pada pretreatment microwave-NaOH dan 13,32% dan 12,61% pada pretreatment microwave-H2SO4.