Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi dan bahan fiksasi terhadap intensitas warna, dan ketahanan luntur warna kain mori batik menggunakan pewarna alami serbuk daun jati. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Tersarang (Nested design). Faktor pertama adalah bahan fiksasi dan faktor kedua konsentrasi bahan fiksasi, masing-masing tawas 14% dan 11%, tunjung 4% dan 1%, dan kapur tohor 10% dan 7%. Hasil perlakuan terbaik menggunakan Multiple Attribute, yaitu perlakuan bahan fiksasi tunjung dengan konsentrasi 1% (b/v) dengan nilai RGB yaitu nilai R sebesar 199, nilai G sebesar 183, nilai B sebesar 169. Gabungan nilai RGB menghasilkan warna yang terlihat mata berwarna abu-abu. Uji ketahanan gosokan kering dan basah menunjukkan nilai SS (Stainning Scale) sebesar 3.60 dan 6.40. Uji ketahanan pencucian menunjukkan nilai SS sebesar 0.00 (baik sekali) dan nilai GS (Grey Scale) sebesar 0.27 (baik sekali). Hasil uji nilai RGB menunjukkan bahwa bahan fiksasi tawas memiliki nilai R (merah) yang kuat. Bahan fiksasi Tunjung memiliki nilai R, G dan B yang dominan. Bahan fiksasi kapur tohor mempunyai nilai G, dan B yang dominan. Konsentrasi bahan fiksasi berpengaruh terhadap nilai RGB, sedangkan semakin kecil konsentrasi bahan fiksasi, maka ketahanan luntur warnanya semakin baik.