Uji Kualitas Briket Kotoran Sapi Pada Variasi Kadar Perekat Tapioka Dan Suhu Pengeringan
Daftar Isi:
- Pemanfaatan Kotoran Sapi Selain Menjadi Biogas Dapat Termanfaatkan Secara Maksimal Menjadi Briket Arang. Penelitian Ini Bertujuan Menentukan Konsentrasi Penggunaan Perekat Tapioka Dan Suhu Pengeringan Yang Sesuai Untuk Pembuatan Briket Kotoran Sapi. Pembuatan Briket Dengan Menggunakan Kadar Perekat Yang Berbeda Yaitu 10%, 15%, Dan 20% Dengan Suhu Pengeringan Yang Berbeda Yaitu 800C,1000C, Dan 1200C. Analisa Data Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Adalah Analisa Deskriptif. Pemilihan Briket Yang Terbaik Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Composite Performance Index (CPI). Hasil Pemilihan Briket Terbaik Dibandingkan Dengan Biogas Terhadap Nilai Kalor. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Kotoran Sapi Dapat Dimanfaatkan Menjadi Bahan Baku Briket. Kadar Air Briket Kotoran Sapi Terbaik Yang Didapat Pada Briket Kotoran Sapi Penelitian Ini Adalah 0,9305%. Kadar Abu Terbaik Adalah 20%. Penambahan Perekat Dan Suhu Pengeringan Pada Pembuatan Briket Kotoran Sapi Akan Menyebabkan Kerapatan Menjadi Tinggi Dan Laju Pembakaran Menjadi Kecil. Kuat Tekan Yang Dihasilkan Relatif Kecil. Penambahan Perekat Dan Suhu Pengeringan Pada Briket Kotoran Sapi Menurunkan Nilai Kalor Dari Arang Tanpa Perekat 4318,544 Kal/Gram Hingga 2763,896kal/Gram. Briket Hasil Penelitian Dengan Kualitas Terbaik Berdasarkan Perhitungan Dengan Menggunakan Metode CPI Adalah Briket Dengan Kadar Perekat 15% Suhu 1200C. Perbandingan Nilai Kalor Antara Briket Dan Biogas Dengan Mendidihkan 1 L Air Didapatkan Hasil Pengujian Bahwa Nilai Kalor Biogas Lebih Besar Dari Briket Karena Kandungan Metana Pada Biogas Lebih Besar Dibandingkan Briket