Optimasi Persediaan Bahan Baku Gula Di PG Kebon Agung Malang Dengan Metode Fuzzy Mamdani Dan Sugeno

Main Author: Prastyo, Erin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150076/1/051504144_-_ERIN_PRASTYO.pdf
http://repository.ub.ac.id/150076/2/051504144_-_ERIN_PRASTYO.pdf
http://repository.ub.ac.id/150076/
Daftar Isi:
  • Gula merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Setiap tahun konsumsi gula meningkat. Produksi gula nasional yang tidak optimal menyebabkan impor gula semakin meningkat, sehingga perlu ada peningkatan produksi dalam negeri. PG Kebon Agung merupakan salah satu produsen yang turut berperan memenuhi kebutuhan gula nasional. Banyak kendala yang dihadapi PG Kebon Agung dalam memproduksi gula, salah satunya adalah ketersediaan bahan baku. Perusahaan harus melakukan optimasi persediaan bahan baku agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan bahan baku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku optimal dalam menjaga kelancaran proses produksi gula. Metode optimasi persediaan bahan baku gula (tebu) menggunakan logika Fuzzy dengan metode Mamdani dan metode Sugeno. Kedua metode dibedakan berdasar proses defuzzyfikasinya. Fuzzy Mamdani menggunakan proses centroid, sedangkan Fuzzy Sugeno menggunakan metode weighted average. Beberapa data yang digunakan dalam perhitungan persediaan bahan baku gula antara lain data tebu di lahan, data tebu di emplasemen, dan data giling (produksi). Hasil optimasi persediaan bahan baku gula dengan metode Fuzzy Mamdani dan Sugeno menghasilkan jumlah yang sama yakni sebesar 10.500 ton tebu per hari. Kapasitas maksimum di emplasemen sebesar 10.504 tth sehingga jumlah persediaan optimum tidak melebihi kapasitas maksimum, dan kondisi lalu lintas di sekitar pabrik tidak terganggu antrian truk yang meluber ke jalan. Persentase gap antara kapasitas maksimum dan hasil optimum sebesar 0,038%, yang menunjukkan bahwa tidak banyak kapasitas emplasemen yang terbuang sehingga hasil optimasi dapat dikatakan baik. Biaya ii persediaan yang dihasilkan berdasarkan metode Mamdani dan Sugeno sebesar Rp. 4.090.140.238,00. Hasil riset membantu agar perusahaan melakukan penjadwalan tanam, tebang, dan angkut sehingga tebu di emplasemen optimal.