Pengaruh Lama Pelayuan Dan Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Produk Apel Celup Anna (Malus Domestica)

Main Author: Wiranata, Galih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150023/1/Bab_1%2C2%2C3%2C4%2C5%2Cdapus%2Clampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/150023/2/KATA_PENGANTAR-DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/150023/2/1.COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/150023/3/RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/150023/
Daftar Isi:
  • Apel Merupakan Salah Satu Komoditas Hortikultura Yang Memiliki Potensi Ekonomi Yang Bagus. Di Kota Batu Sebagai Salah Satu Daerah Penghasil Apel Terbesar Di Indonesia Terdapat 3 Varietas Apel Lokal Yang Terkenal Yaitu Anna, Romebeauty, Dan Manalagi. Tetapi Keberadaan Apel Impor Mengakibatkan Produksi Apel Lokal Menurun. Untuk Mengatasi Masalah Tersebut Perlu Dilakukan Diversifikasi Produk Apel Untuk Menyaingi Keberadaan Apel Impor. Saat Ini Terdapat Beberapa Produk Olahan Apel Yang Sudah Banyak Di Pasaran Tetapi Beberapa Produk Memiliki Kelemahan Yaitu Umur Simpan Yang Rendah. Selain Itu Produk – Produk Yang Ada Saat Ini Dibuat Dengan Penambahan Bahan Tambahan Pangan Yang Kurang Menyehatkan. Dari Masalah Ini Timbul Suatu Ide Baru Untuk Menghasilkan Apel Celup, Yaitu Produk Olahan Apel Yang Dikeringkan Dan Praktis Dalam Penyeduhan Sehingga Memiliki Umur Simpan Yang Lama Dan Lebih Aman Karena Tidak Ada Tambahan Food Additive. Pada Pengolahan Apel Celup Terdapat Dua Proses Penting Dalam Membentuk Karakteristik Sifat Fisik Dan Kimia. Proses Tersebut Yaitu Proses Pelayuan Dan Proses Pengeringan. Proses Pelayuan Akan Berpengaruh Pada Perubahan Flavor Apel Celup Sedangkan Suhu Pengeringan Akan Berpengaruh Pada Sifat Fisik Dari Apel Celup. Tujuan Penelitian Ini Yaitu Untuk Mengetahui Pengaruh Lama Pelayuan Dan Suhu Pengeringan Serta Interaksinya Terhadap Kualitas Apel Celup, Serta Menciptakan Produk Turunan Apel Yang Ekonomis Dan Berumur Simpan Tinggi. Penelitian Ini Disusun Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dengan 2 Faktor. Faktor 1 Adalah Lama Pelayuan Yang Terdiri Dari 3 Level Yaitu (45 Menit,60 Menit,75 Menit). Faktor 2 Adalah Suhu Pengeringan Yang Terdiri Dari 3 Level Yaitu (60oc,70oc, 80oc). Masing-Masing Perlakuan Dillakukan 3 Kali Pengulangan. Data Yang Diperoleh Dianalisa Dengan Cara Statistik Menggunakan Analysis Of Varian (ANOVA) Dengan Selang Kepercayaan 5%, Untuk Mengetahui Apakah Ada Perbedaan Atau Pengaruh Pada Setiap Perlakuan Dan Jika Hasil Uji Menunjukkan Perbedaan Yang Nyata Maka Dilakukan Uji Lanjut Dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) Atau DMRT (Duncan Multiple Range Test) Menggunakan Selang Kepercayaan 5%. Uji Organoleptik Dilakukan Dengan Hedonic Scale Scoring Dan Pemilihan Perlakuan Terbaik Dengan Indeks Efektifitas De Garmo. Kombinasi Perlakuan Suhu Pengeringan Dan Lama Pelayuan Memberikan Pengaruh Nyata (Α=0,05) Terhadap Kadar Vitamin C Apel Celup. Perlakuan Suhu Pengeringan Memberikan Pengaruh Nyata (Α=0,05) Terhadap Kadar Air, Vitamin C, Gula Pereduksi, Ph, Kecerahan (L*), Kemerahan (A*), Kekuningan (B*), Waktu Seduh, Dan Organoleptik Rasa Sari Apel Celup. Perlakuan Lama Pelayuan Memberikan Pengaruh Nyata (Α=0,05) Terhadap Vitamin C, Kadar Air, Fenol, Ph, Kecerahan (L*), Kemerahan (A*), Kekuningan (B*), Waktu Seduh, Organoleptik Aroma, Organoleptik Warna, Dan Organoleptik Rasa Sari Apel Celup. Apel Celup Perlakuan Terbaik Menurut Parameter Fisik Kimia Dan Organoleptik Diperoleh Dari Kombinasi Perlakuan Suhu Pengeringan Sebesar 70oc Dan Lama Pelayuan 60 Menit (S2P2) Dengan Karakteristik Kadar Air 19.43 %, Vitamin C 2.80 Mg/100ml, Gula Pereduksi 7.04 %, Total Fenol 2.24 %, Waktu Seduh 25.37/25detik, Ph 3,30, Kecerahan (L*) 43.80, Kemerahan (A*) 9.00, Kekuningan (B*) 10.93, Organoleptik Aroma 5.22, Organoleptik Warna 6.37, Dan Organoleptik Rasa 8.03.