. Efek Pemberian Beras Sehat Berbasis Umbi-Umbian Lokal Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar Hiperglikemia Yang Diinduksi Aloksan
Main Author: | Yofananda, Olivia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150015/1/SKRIPSI_OliviaYofananda_115100100111026.pdf http://repository.ub.ac.id/150015/2/TA_Ika_Nur_Fauzziyah.pdf http://repository.ub.ac.id/150015/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus Adalah Suatu Jenis Penyakit Metabolik Dengan Ciri-Ciri Hiperglikemia Yang Dapat Terjadi Karena Kelainan Sekresi Insulin, Kerja Insulin Ataupun Kedua-Duanya. Kondisi Hiperglikemia Dapat Diatasi Dengan Konsumsi Pangan Yang Mengandung Senyawa Bioaktif Yaitu Salah Satunya Polisakarida Larut Air (Pla). Umbi-Umbian Lokal Mengandung Pla Dapat Dipergunakan Menjadi Bahan Baku Pembuatan Beras Sehat. Berdasarkan Penelitian Sebelumnya, Pemberian Mie Berbasis Umbi-Umbian Lokal Seperti Gembili, Gadung, Ubi Kelapa, Garut Dan Kimpul Dapat Menurunkan Kadar Glukosa Darah (Kgd) Pada Tikus Yang Diinduksi Aloksan, Mampu Menghambat Peningkatan Kgd Pada Uji Mtt Dan Juga Berpengaruh Pada Produksi Short Chain Fatty Acid Pada Digesta Caecum. Rancangan Percobaan Yang Digunakan Adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) Yang Terdiri Dari 2 Faktor Dengan Pengulangan Sebanyak Lima Kali. Faktor Pertama Adalah Kelompok Tikus Yang Terdiri Dari Tujuh Level Yaitu Kelompok Tikus Normal Pemberian Beras Ir-36, Tikus Hiperglikemia Pemberian Beras Gembili, Tikus Hiperglikemia Pemberian Beras Gadung, Tikus Hiperglikemia Pemberian Beras Ubi Kelapa, Tikus Hiperglikemia Pemberian Beras Garut, Dan Tikus Hiperglikemia Pemberian Beras Ubi Kimpul. Faktor Kedua Adalah Waktu Pengambilan Dan Analisis Kadar Glukosa Darah (Kgd) Yang Terdiri Dari Lima Level Yaitu Pengambilan Darah Dan Analisis Kgd Minggu Ke-0, Minggu Ke-1, Minggu Ke-2, Minggu Ke-3, Dan Minggu Ke-4. Analisis Yang Akan Dilakukan Meliputi Analisis Meal Tolerance Test, Efek Hipoglikemik Dan Analisis Short Chain Fatty Acid (Scfa) Pada Digesta Caecum Tikus. Data Dianalisis Sidik Ragam (Anova) Dan Dilanjutkan Dengan Uji Lanjut Bnt Dan Dmrt (Α = 5%). Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pada Efek Hipoglikemik, Beras Sehat Umbi-Umbian Secara Umum Mampu Menurunkan Kgd Pada Tikus Hiperglikemia Dibandingkan Dengan Pemberian Beras Ir-36. Penurunan Tertinggi Adalah Pemberian Beras Sehat Gadung Dapat Menurunkan Kgd Tertinggi Yaitu Sebesar 88%. Selanjutnya Berturut-Turut Dari Penurunan Tertinggi Yaitu Beras Sehat Garut 75%, Beras Sehat Ubi Kimpul 65%, Beras Sehat Ubi Kelapa 64%, Dan Beras Sehat Gembili 52%. Pada Kontrol Positif Terjadi Peningkatan Sebesar 3%. Hal Tersebut Menunjukkan Bahwa Beras Sehat Umbi-Umbian Lebih Baik Dibandingkan Dengan Beras Ir-36 Karena Mampu Menurunkan Kgd Sampai Mendekati Normal, Hal Ini Disebabkan Karena Terdapat Senyawa Bioaktif Pada Beras Sehat Umbi-Umbian. Pada Uji Mtt, Beras Sehat Gadung Memiliki Efek Penghambatan Peningkatan Kgd Paling Rendah Yaitu Dengan Peningkatan Sebesar 14%. Selanjutnya Secara Berturut-Turut, Penghambatan Peningkatan Kgd Dari Yang Terkecil Terjadi Pada Beras Sehat Garut Sebesar 43.7%, Beras Sehat Kimpul Sebesar 43.4%, Beras Sehat Ubi Kelapa Sebesar 58.9% Dan Beras Sehat Gembili Sebesar 61.8%. Kelompok Tikus Pemberian Beras Ir-36 Memiliki Peningkatan Kgd Tertinggi Yaitu Mencapai 148%, Ini Menunjukkan Bahwa Beras Sehat Umbi-Umbian Lokal Terbukti Baik Dalam Menekan Pelonjakan Kgd Posprandial. Produksi Scfa Tertinggi Terjadi Pada Kelompok Pemberian Beras Sehat Ubi Kelapa Dengan Total Produksi Sebesar 37.22 Mmol/L.