Agihan Emisi Gas Karbon Dioksida (Co2) Di Kota Pasuruan
Daftar Isi:
- Kota Pasuruan mengalami peningkatan jumlah penduduk pada setiap tahunnya rata-rata sebesar 0,59%. Meningkatnya jumlah penduduk merupakan salah satu sebab peningkatan emisi Gas Karbondioksida (CO2) akibat aktifitas manusia bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, industri, penggunaan LPG. Gas CO2mempunyai persentase sebesar 50% dalam mempengaruhi pemanasan global. Tujuan penelitian adalah mengetahui agihanemisi Karbondioksida (CO2) di Kota Pasuruan. Metode deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan konsentrasi Karbondioksida berdasarkan sumber-sumber pencemar yaitu emisi CO2kendaraan bermotor, industri, penggunaan LPG dan respirasi penduduk di Kota Pasuruan. Sedangkan metode analisis spasial untuk mengetahui gambaran sebaran konsentrasi CO2 pada masing-masing kelurahan di Kota Pasuruan melalui peta hasil overlay spasial. Hasil agihanemisi gas Karbon Dioksida (CO2) Kota Pasuruan yaitu nila ikonsentrasi Karbondioksida (CO2) terendah adalah Kelurahan Kepel0,022 Kg/m3, kedua Kelurahan Panggung rejo0,023 Kg/m3 dan ketiga KelurahanTapaan 0,047 Kg/m3.Nilaikonsentrasi gas Karbondioksida (CO2) tertinggi adalah Kelurahan Bangilan 0,343 Kg/m3, kedua Kelurahan Karanganyar 0,315 Kg/m3 dan ketiga Kelurahan Mayangan 0,031 Kg/m3. Nilai rata-rata konsentrasi gas Karbondioksida (CO2) dari respires ipenduduk 0,132 Kg/m3, penggunaan LPG 0,031 Kg/m3,Industri0,117x 10-7 Kg/m3 dan kendaraan bermotor 0,104 Kg/m3. Konsentrasi dari empat sumber menyatakan bahwa respires penduduk memilik ini laikonsentrasi tertinggi, kedua yaitu kendaraan bermotor, ketiga yaitu penggunaan LPG dan terkecil adalah industri