Aplikasi Iradiasi Gamma dan Suhu Penyimpanan dalam Meningkatkan Keamanan Mikrobiologis Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)
Main Author: | Masduki, VichaVitalaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149973/1/skripsi_vicha_vitalaya_masduki.pdf http://repository.ub.ac.id/149973/ |
Daftar Isi:
- Udang Vaname (L. vannamei) adalah salah satu produk hasil perikanan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak diminati konsumen. Sehingga udang vaname ini dapat dijadikan sebagai komoditas andalan Indonesia saat mulai diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Munculnya kesadaran masyarakat akan perlunya produk yang higienis dan berkualitas, serta ketatnya persyaratan ekspor Udang Vaname (L. vannamei) yang harus dipenuhi, maka diperlukan suatu perlakuan yang membuat udang terbebas dari cemaran bakteri dan tetap terjaga nilai gizinya. Beberapa usaha telah dilakukan seperti penyimpanan refrigerasi pada suhu 5oC, pembekuan, dan pengawetan termal. Namun perlakuan tersebut justru menimbulkan masalah baru seperti penurunan nilai gizi dan juga adanya residu. Maka dari itu dilakukan teknik pengawetan iradiasi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara dosis iradiasi dan suhu penyimpanan yang berbeda yaitu suhu kamar dan suhu beku terhadap kandungan bakteri serta pengaruh dosis iradiasi terhadap kandungan bakteri pada Udang vaname (L. vannamei). Dosis iradiasi (faktor 1) yang digunakan adalah dosis 0; 1,5; 3 kGy, sedangkan suhu penyimpanan (faktor 2) terdiri dari 2 level yaitu suhu 30 dan -16oC. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga didapatkan 18 satuan percobaan.Kemudian dibandingkan dengan hasil uji yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak didapatkan Salmonella sp. pada semua sampel yang diperiksa. Pada dosis iradiasi 3 kGy yang dikombinasikan dengan penyimpanan beku mampu menurunkan jumlah total bakteri kontaminan sebesar 5 desimal, koliform sebesar 4 desimal, Staphylococcus aureus sebesar 2 desimal, dan tidak ditemukan koloni Escherichia coli serta Vibrio sp. sehingga memenuhi SNI 2009. Sedangkan pada dosis iradiasi 3 kGy yang disimpan pada suhu kamar secara umum hanya mampu menurunkan total bakteri kontaminan, koliform, Escherichia coli, dan Vibrio sp. kurang dari 1 desimal. Kadar protein dalam udang yang diiradiasi dengan dosis 1; 1,5; dan 3 kGy berturut-turut sebesar 77,03%, 72,28%, dan 79,40%. Dari data yang diperoleh pada penelitian ini didapatkan bahwa kisaran dosis yang paling efektif digunakan untuk proses pengawetan udang Vaname (L. vannamei) adalah pada dosis 3 kGy dengan diberi kombinasi perlakuan penyimpanan suhu beku. Kombinasi perlakuan antara dosis iradiasi dan penyimpanan suhu beku memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah bakteri kontaminan jika dibandingkan dengan perlakuan pada penyimpanan suhu kamar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa aplikasi iradiasi gamma dan suhu penyimpanan berpotensi untuk meningkatkan keamanan pangan udang Vaname (L. vannamei).