Pengaruh Pemberian Serbuk Effervescent Berbasis Cincau Hitam (Mesona Palustris Bl) Terhadap Anti Hiperglikemik Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus)

Main Author: Zumroh, ItsnaZaky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149941/1/ITSNA_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149941/
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah meningkat) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. Kadar glukosa darah merupakan istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Tanaman Cincau Hitam atau Janggelan (Jawa) dengan nama tumbuhan (Latin: Mesona palustris BL), Kata cincau sendiri berasal dari dialek Hokkian Sienchau (xiancao). Daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa kimia Saponin, Flavonoid, Tanin. Effervescent merupakan reaksi antara senyawa asam (asidulan) dengan karbonat atau bikarbonat menghasilkan karbondioksida. Bila effervescent dimasukkan kedalam air, maka akan terjadi reaksi kimia spontan antara asam dan natrium membentuk garam natrium, CO2, serta air.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode formulasi dengan formula penelitian pendahuluan yang dimodifikasi. Formulasi effervescent dengan perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny selanjutnya diuji secara in vivo untuk mengetahui potensinya sebagai penyembuhan dan terapi kenaikan kadar gula darah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serbuk effervescent cincau hitam mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah pada tikus Wistar yang di induksi alloxan. Penelitian ini menggunakan pre and post tes kadar gula. Menggunakan hewan coba tikus jantan jenis Rattus Novergicus Strain Wistar selama 28 hari dengan jumlah 24 ekor. Sampel dipilih dengan cara Nested Design (Tersarang) untuk dibagi dalam enam kelompok perlakuan yaitu kelompok normal (P0), kelompok perlakuan diabetes + obat glibenklamid (dosis 0,135 mg/200 g BB) (P1), Kelompok diabetes (P2), kelompok diabetes+serbuk effervescent dosis 1 sebanyak 126mg/200g BB (P3), kelompok diabetes+serbuk effervescent dosis 2 sebanyak 252mg/200g BB (P4) dan kelompok diabetes + serbuk effervescent dosis 3 sebanyak 378mg/200g BB (P5). Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan α=1%.. Perlakuan terbaik pada penelitian ini didapatkan pada produk serbuk effervescent berbasis cincau hitam pada formula 2. Pada penelitian invivo persen perubahan yang didapatkan pada tiap kelompok yaitu sebagai berikut, pada kelompok perlakuan (PO) meningkat sebesar 6,23%, pada kelompok perlakuan (P1) menurun sebesar 54,72%, pada kelompok (P2) meingkat sebesar 5,68%, pada kelompok (P3) menurun sebesar 42,87%, pada kelompok (P4) menurun sebesar 46,87%, dan pada kelompok (P5) menurun sebesar 50,30%. Pengobatan pada penyakit diabetes mellitus dapat menggunakan produk alami yang terdapat pada serbuk effervescent berbasis cincau hitam (Mesona palustris BL) dengan penambahan daun pandan wangi dan jahe merah dengan dosis 7g x 0,018 = 0,126g= 126mg/200g BB manusia (1x sehari).