Daftar Isi:
  • Industri pembuatan tahu pada umumnya belum melakukan penanganan terhadap limbah cair yang dihasilkan disebabkan masih kurangnya pengetahuan akan sanitasi dan faktor biaya yang harus dikeluarkan. Unit pengolahan limbah dengan model Biofilter Horizontal adalah alat sederhana dengan prinsip aerob namun tetap bisa menurunkan tingkat yang terkandung dengan adanya sistem filtrasi, pemberian aerasi, dan penambahan inokulum yg berfungsi sebagai perombak. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui titikoptimum pada aerasi, penambahan inokulum, serta Hydraulic Retention Time (HRT) dalam sistem pengolahan secara aerob..Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Komposit Terpusat dengan menggunakan tiga faktor yaitu HRT(5; 7; dan 9 jam), penambahan inokulum (5%; 10%; dan 15%), dan aerasi (0,15; 0,3; dan 0,45 vvm). Respon yang dikehendaki adalah penurunan COD, BOD, dan TSS. Solusi hasil optimum yaitu pada Hydraulic Retention Time 9 jam, Penambahan inokulum 15% dan pemberian aerasi 0,45 vvm. Kombinasi tersebut dapat menurunkan COD, BOD, TSS berturut-turut hingga 2.981 mg/L, 675 mg/L, 272 mg/L. Hasil tersebut menunjukkan dengan menggunakan sistem aerob didapatkan penurunan COD hingga 79%, BOD 83%, dan TSS 86%.