Analisis Finansial Pengolahan Limbah Biogas Menjadi Pellet Ikan dan Pupuk Organik Cair (Studi Kasus di Dusun Bendrong Desa Argosari Kecamatan Jabung Malang
Main Author: | Putra, DaniPratama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149818/1/SKRIPSI_DANI_PRATAMA.pdf http://repository.ub.ac.id/149818/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan banyaknya peternakan yang ada di Indonesia, maka banyak pula limbah ternak yang dihasilkan. Sekarang ini sudah sering dijumpai peternakanpeternakan yang memiliki digester yang digunakan untuk mengolah kotoran ternak (feses). Sisa dari pengeluaran degester berupa lumpur (sludge) kaya akan bahan organik dan dapat digunakan sebagai pellet ikan dan pupuk organik cair. Dengan menggunakan spinner, maka sludge tersebut akan terpisah antara cair dengan yang padat, sehingga dapat dihasilkan bahan organik padat dan bahan organik cair. Dari hasil pemisahan dengan spinner, cairan yang keluar dari spinner dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair dan yang berbentuk padat dapat diproses dan dijadikan sebagai bahan organik berbentuk pellet. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui proses pengolahan sludge dari degester biogas menjadi pellet ikan dan pupuk organik cair. 2) Menghitung dan menganalisis kelayakan aspek finansial dari pengolahan sludge biogas dengan investasi penambahan spinner dan pencetak pellet sederhana berdasarkan manfaat (benefit) dan biaya (cost) yang terjadi selama umur investasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif analisis. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui aspek teknis meliputi kapasitas produksi, teknologi proses produksi, serta mesin dan peralatan produksi. Data yang dianalisis pada aspek finansial meliputi data yang berhubungan dengan biaya produksi serta perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), Break Event Point (BEP), Payback Period (PP), dan Efisiensi Usaha (RC Rasio). Waktu olah dari pengolahan sludge biogas ini sekitar 36 kg/jam (mesin spinner) dengan waktu kerja efektif 8 jam dan dalam 1 tahun dapat mengolah sludge sebanyak 64,8 ton. Usaha pengolahan sludge biogas ini dapat menghasilkan produk pellet ikan sebanyak 16479 kg per tahun dan 21600 botol pupuk organik cair. Usaha pengolahan sludge biogas ini layak secara finansial untuk dilaksanakan karena memenuhi kriteria investasi sebagai berikut : a) NPV sebesar Rp 24,439,660.58,-, dikatakan layak karena NPV > 0 b) Net B/C ratio sebesar 1,25, dikatakan layak karena Net B/C ratio > 1 c) IRR sebesar 50.97%, dikatakan layak karena IRR > 12% d) Payback Period selama 0,43 tahun. e) Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, usaha pengolahan sludge biogas ini sensitif terhadap penurunan produksi dan penurunan harga jual.