Penerapan PEF (Pulsed Electric Field) Pada Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Cytrus hystrix) dengan Metode Destilasi Air dan Uap (Water and Steam Destillation) (Kajian Jenis Perlakuan Pendahul
Main Author: | Chilvia, AxnessyaRivita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149781/1/SKRIPSI_AXNESSYA.pdf http://repository.ub.ac.id/149781/ |
Daftar Isi:
- Jeruk purut merupakan tumbuhan perdu dalam anggota famili jeruk-jerukan dari jenis citrus. Salah satu bagian yang berpotensi dimanfaatkan adalah daun jeruk purut dengan kandungan minyak atsiri beraroma khas yang dimilikinya. Minyak atsiri merupakan metabolit sekunder dalam kelompok besar minyak nabati yang mudah menguap dan berwujud cairan kental pada suhu ruang. Minyak atsiri jeruk purut dapat diambil dengan metode destilasi air dan uap. Dalam proses destilasi minyak atsiri, daun jeruk dapat digunakan dalam bentuk segar dan kering. Dalam membantu memaksimalkan hasil minyak atsiri perlu dilakukan tambahan perlakuan pendahuluan salah satunya adalah PEF (Pulsed Electric Field). PEF merupakan metode perlakuan pendahuluan bahan secara non thermal dengan menggunakan kejutan listrik intensitas tinggi yang didasarkan pada aplikasi denyut pendek pada tegangan tinggi ke bahan yang ditempatkan di antara dua elektroda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Tersarang (RAT) dengan menggunakan faktor taraf waktu tersarang dalam taraf jenis. Faktor utama adalah jenis perlakuan pendahuluan bahan pada daun jeruk purut yaitu tanpa pengeringan awal dan dengan pengeringan awal. Faktor tersarang adalah Waktu proses PEF yang terdiri 4 level pada setiap faktor utama. Waktu 10,15,20,dan 25 detik pada perlakuan bahan tanpa pengeringan, sedangkan waktu 5,10,15, dan 20 detik pada perlakuan bahan dengan pengeringan. Analisa meliputi analisa rendemen, indeks bias, dan berat jenis. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan Multiple Atribut. Perlakuan terbaik selanjutnya diuji kandungan dengan GC-MS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perlakuan pendahuluan (dengan dan tanpa pengeringan awal) serta waktu PEF berpengaruh nyata terhadap total rendemen, indeks bias, dan berat jenis. Dari metode RAT dan pemilihan perlakuan terbaik menggunakan Multiple Atribut diperoleh 2 perlakuan terbaik dari masing-masing faktor utama. Pada faktor utama tanpa pengeringan awal perlakuan terbaik pada waktu PEF 15 detik menghasilkan rendemen sebesar 0,92%, indeks bias 1,446, dan berat jenis 0,8583 dengan kandungannya berjumlah 5 komponen antara lain citronellal, citronellol, citronellyl acetate, linalool, dan cyclohexamine methanol. Pada faktor utama dengan pengeringan awal perlakuan terbaik pada waktu PEF 10 detik menghasilkan rendemen sebesar 0,59%, indeks bias 1,451, dan berat jenis 0,8597 dengan kandungan minyak atsiri berjumlah 6 komponen antara lain citronellal, citronellol, citronellyl acetate, trans caryophyllene bicyclo, linalool dan sabiene bicyclo.