Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran Minuman Kopi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) (Studi Kasus

Main Author: Wahyuningsih, Ninik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149757/1/SKRIPSI_NINIK_W._105100313111008.pdf
http://repository.ub.ac.id/149757/
Daftar Isi:
  • Kopi merupakan salah satu produk agroindustri pangan yang digemari masayarakat. Oleh karena itu, tak mengherankan jika di seluruh dunia kopi menjadi minuman favorit. Semakin meningkatnya konsumsi kopi, mendorong banyak industri kopi yang terus bertambah yang menyebabkan persaingan semakin ketat. Persaingan ini ditandai dengan banyaknya cafe/coffee shop yang menjual minuman kopi, salah satunya di Kota Malang yaitu Coffee Story. Perusahaan perlu melakukan evaluasi strategi pemasaran yang tepat untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Strategi pemasaran yang tepat akan mampu menarik pelanggan, sehingga akan meningkatkan keuntungan. Penelitian bertujuan menentukan faktor dan subfaktor yang menjadi prioritas dalam penyusunan strategi bauran pemasaran, serta untuk menentukan prioritas strategi bauran pemasaran minuman kopi di Coffee Story. Faktor yang digunakan adalah 4P (Product, Price, Place, Promotion). Faktor produk terdiri dari subfaktor keragaman produk, nama merek, kualitas, dan ciri. Faktor harga terdiri dari subfaktor diskon, potongan harga, harga berdasarkan biaya operasional, dan harga berdasarkan jenis produk. Faktor tempat terdiri dari subfaktor cakupan pemasaran dan lokasi. Faktor promosi terdiri dari subfaktor promosi penjualan, tenaga penjualan, periklanan, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot pada masingmasing faktor dan subfaktor yang menjadi unsur penyusunan strategi bauran pemasaran. Selanjutnya digunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan prioritas startegi bauran pemasaran pada Coffee Story. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa faktor bauran pemasaran yang menjadi prioritas utama dalam penyusunan strategi pemasaran minuman kopi pada Coffee Story adalah Promosi dengan bobot 0,4. Faktor Tempat menjadi prioritas kedua dengan bobot 0,3. Faktor Produk menjadi prioritas ketiga dengan bobot xiv sebesar 0,17, dan faktor harga mendapatkan prioritas terakhir dengan bobot 0,13. Untuk keseluruhan subfaktor, periklanan dan pemasaran langsung memiliki bobot tertinggi yaitu 0,12 dan keragaman produk mendapatkan bobot terendah sebesar 0,01. Dari subfaktor bauran pemasaran, didapatkan strategi pemasaran yang menjadi prioritas bagi perusahaan yaitu melakukan pemasaran melalui brosur, website, dan media sosial dengan perolehan skor sebesar 0,62. Didapatkan strategi pemasaran yang menjadi prioritas terakhir adalah tidak melakukan perubahan apapun dengan skor sebesar 0,36. Disarankan perusahaan agar terus meningkatkan kualitas dan menjaga ciri produk untuk pengembangan usaha dan senantiasa mengontrol kegiatan pemasaran yang dilakukan agar berjalan sesuai yang diinginkan dan mendapatkan hasil yang maksimal.