Efektifitas Pengaplikasian Sludge Biogas Pada Tanaman Jagung di Lahan Kering. SKRIPSI

Main Author: Utomo, SyaifuddinPurwo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149742/1/A5_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/149742/
Daftar Isi:
  • Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis, dimana jagung merupakan penyumbang terbesar kedua setelah padi dalam subsector tanaman pangan. Kebutuhan pangan yang semakin meningkat tersebut bertolak-belakang dengan lahan pertanaman atau lahan pertanian pada dasawarsa terakhir ini, telah banyak beralih fungsi menjadi per-untukan lain di luar pertanian. Luas sawah terus menyusut, hal itu menjadi salah satu penyebab luas panen yang tumbuh negatif untuk Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang tanah. Lahan yang berpotensi sebagai lahan untuk produksi jagung diantaranya adalah lahan marginal (lahan kering). Lahan kering umumnya miskin unsur hara esensial seperti N, P, K, Ca dan nilai tukar kation (KTK) rendah. Pemanfaatan pupuk kandang dari kotoran sapi dapat berupa gas metan yang dihasilkan dari digester sehingga dapat menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga, memasak, maupun penggerak energi, pemanfaatan lainnya dapat berupa sludge yang dihasilkan dari limbah sisa hasil bio-digester. Sludge merupakan hasil keluaran limbah kotoran sapi yang sudah terfermentasi yang mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat mempebaiki unsur hara pada tanah yang menunjang pertumbuhan tanaman. Sampai saat ini sludge masih belum banyak pemanfaatannya sebagai pupuk organik yang diberikan terhadap tanaman. Pemberian pupuk sludge organik ini diharapkan dapat sebagai pupuk sehingga dapat membantu proses pertumbuhan vegetative dan genertif tanaman jagung sampai akhirnya juga bisa meningkatkan hasil tanaman jagung. Oleh karena itu,perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan sludge biogas sebagai pupuk untuk budidaya tanaman jagung dan cara pengaplikasian yang efektif terhadap tanaman jagung. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mengetahui pengaruh perlakuan pemberian sludge organik dengan dosis pemupukan yang berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman jagung. 2) Mengetahui cara aplikasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan sludge organik pada tanaman jagung di lahan kering. Penelitian ini mengunakan variasi perlakuan dari dua faktor yaitu cara aplikasi pemberian pupuk (A), terdiri dari di permukaan, diaduk, dan di kubur. Faktor kedua yaitu dosis pemupukan (D) terdiri dari 20, 30 ton ha-1 dan kontrol dengan tiga kali ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 21 unit perlakuan. Hasil dari penelitian yaitu dosis dan cara aplikasi sludge biogas kotoran sapi sebagai pupuk organik ternyata memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahan, pertumbuhan fegetatif dan generatif tanaman jagung di lahan kering seperti, daya perkecambahan, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah bunga dan jumlah tongkol tanaman jagung. Cara aplikasi pemupukan yang efektif dengan menggunakan sludge Biogas terhadap tanaman jagung di lahan