Isolasi Bakteri Kitinolitik dan Purifikasi Satu Tahap Enzim Kitinase Termostabil dari Isolat LU2
Main Author: | Pratiwi, RachmawatiSandra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149703/1/SKRIPSI_RACHMAWATI_SP.pdf http://repository.ub.ac.id/149703/ |
Daftar Isi:
- Turunan kitin memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang. Dengan banyaknya manfaat turunan kitin tersebut, maka proses pemecahan kitin menjadi penting. Proses pemecahan senyawa kitin secara enzimatis lebih diutamakan karena ramah lingkungan (Apriani, 2008). Mikroba merupakan sumber enzim yang efektif dan mudah dikembangbiakan. Mikroba yang unggul merupakan faktor penting dalam produksi enzim. Oleh karena itu perlu dilakukan teknik skrining yang tepat untuk mendapatkan mikroba unggul sehingga produksi enzim dapat maksimal. Penggunaan enzim termostabil memberikan banyak keuntungan seperti menurunkan biaya operasi dan meminimalkan resiko kontaminan (Rudiger, 1994). Enzim termostabil diperoleh dari mikroba termofilik (Sumardi, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan enzim kitinase termostabil dari mikroba hasil isolasi mikroba dan mengetahui karakteristik enzim. Bakteri diisolasi metode pour plate dari sampel tanah kulit udang dan diinkubasi 1 bulan. Skrining bakteri termofilik dilakukan dengan uji suhu, uji zona bening, dan uji pada media cair. Seluruh tahap inkubasi dilakukan pada suhu 50oC agar menghasilkan enzim termostabil. Produksi enzim dilakukan pada suhu 50oC selama 38 jam dan kemudian dipurifikasi satu tahap untuk mengetahui karakteristik enzim yang dihasilkan. Diperoleh 2 isolat yang memiliki aktivitas kitinolitik yaitu LU1 dan LU2. LU2 memiliki indeks kitinolitik 1,42 yang lebih besar daripada LU1. Aktivitas enzim kasar mengalami peningkatan setelah pemurnian afinitas koloidal kitin dari 0,0066 Unit/mg menjadi 0,0741 Unit/mg. Tingkat kemurnian enzim meningkat sebesar 11,19 kali. Berat molekul kitinase isolat LU2 sebesar 62,48 kDa. Enzim tersebut memiliki kondisi optimum suhu 50oC dan pH 7,0. aktivitas tertinggi pada substrat etilen glikol kitin dibanding substrat koloidal kitin, koloidal kitosan, serbuk kitin, dan serbuk kitosan. Kitinase termostabil dari isolat LU2 selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk proses hidrolisis kitin enzimatis menghasilkan turunan kitin.