Perbandingan Peramalan Permintaan Keripik Nanas Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan dan Time Series di UKM “So Kressh” Malang
Daftar Isi:
- UKM “So Kressh” merupakan salah satu unit usaha yang memproduksi olahan hasil pertanian. Saat ini UKM mengalami permasalahan dalam menentukan jumlah produk keripik nanas yang diproduksi. Tujuan penelitian ini yang pertama yaitu meramalkan permintaan produk keripik nanas UKM “So Kressh” sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dan menghindari penumpukan produk keripik nanas. Tujuan yang kedua yaitu membandingkan hasil peramalan permintaan produk keripik nanas dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan dan Time Series. Metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dapat digunakan untuk meramalkan permintaan berdasarkan pola kejadian yang ada di masa lampau serta faktor-faktor yang terkait. Metode time series digunakan sebagai pembanding peramalan permintaan keripik nanas berdasarkan volume penjualan. Penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan model Backpropagation untuk meramalkan produk keripik nanas UKM “So Kressh” menghasilkan arsitektur jaringan single hidden layer optimal yaitu 4-10-1 (4 neuron input, 10 neuron hidden layer, 1 neuron output). Metode terbaik yang diperoleh untuk peramalan dengan time series adalah metode Winters’ Additive (triple exponential smoothing).. Nilai MSE pada metode JST yaitu 1262.28 sedangkan nilai MSE (Mean Squared Error) pada metode time series yaitu sebesar 33738.7098. Service level aktual UKM adalah 109% dan service level dengan peramalan JST adalah 105%. Hasil peramalan permintaan dengan JST dapat digunakan oleh UKM sebagai acuan dalam menentukan jumlah produksi keripik nanas pada tahun 2014. Selanjutnya perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk meramalkan produk dengan metode JST dengan penambahan variabel input dan modifikasi input yang digunakan. Selain itu juga perlu adanya penelitian mengenai aplikasi pembuatan program untuk peramalan permintaan dengan metode JST.