Identifikasi Potensi Sumber Air Permukaan pada Peta Digital dengan Menggunakan DEM (Digital Elevation Model) Di Sub DAS Konto Hulu – Kabupaten Malang
Main Author: | Wicaksono, Satrio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149665/1/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/2/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/3/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/3/Daftar_pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/4/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/5/Ringkasan%2C_Daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/149665/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi komputer mendorong peningkatan teknologi pemodelan kebutuhan air permukaan. Potensi kebutuhan air permukaan bisa diperkirakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan menggabungkan data – data yang dibutuhkan berupa peta digital, peta jenis tanah, peta sebaran stasiun hujan, peta sebaran stasiun. Hasil analisis dengan menggunakan SIG merupakan presentasi operasi secara visual tentang potensi air permukaan yang akan mempermudah dalam melakukan analisis dan kajian dalam pengalokasian dan pengelolaan air irigasi. Proses mengidentifikasi diperlukan penelitian menggunakan ArcView 3.3 ESRI sebagai software GIS, Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai software dasar pembacaan algoritma, Software SIMODAS untuk pemodelan hidrologi digunakan untuk menentukan letak potensi sumber air permukaan serta mengetahui nilai Debit andalan (m3/detik) dengan data yang tersedia seperti Koefisen runoff (berdasarkan standar baku), Intensitas hujan (mm/jam), Luas Area DTA( Daerah Tangkapan Air ) (ha). Menentukan nilai C Koefisien Runoff dilakukan dengan cara melakukan scoring serta griding data dari peta Landuse (kegunaan lahan) dan peta jenis tanah. Menentukan nilai A yaitu dengan mengolah peta topografi menggunakan ArcView3.3 sehingga menjadi bentuk DEM dalam format TIN. Selanjutnya menentukan grid ketinggian, grid kemiringan, grid arah aliran dan grid akumulasi aliran sehingga dapat ditentukan titik outlet agar dapat dicari nilai A. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan 10 tahun. Simulasi menggunakan SIMODAS didapatkan 1 titik potensi sumber air permukaan di Sub DAS Konto Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Titik potensi seluas 115,83 km2 dengan debit rerata pertahun 2,005 m3/detik. Simulasi menggunakan SIMODAS didapatkan potensi bulanan dalam 10 tahun sebesar 5,31 m3/detik pada bulan Februari.