Pengaruh Lama Pengukusan Biji Kopi dan Konsentrasi Etil Asetat Terhadap Sifat Fisiko Kimia Kopi pada Proses Dekafeinasi Kopi Robusta (Coffea Canephora)
Main Author: | Wijaya, DhiraAnanta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149618/1/skripsi_lengkap.pdf http://repository.ub.ac.id/149618/ |
Daftar Isi:
- Kopi robusta berasal dari Kongo dan masuk ke Indonesia pada tahun 1900. Dan kopi ini memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding varietas kopi yang lain (1,6 -2,4%), Jika terlampau banyak mengkonsumsi kafein akan menyebabkan sakit maag, insomnia, diuresis, pusing, dan gemetaran. Jika konsentrasi mencapai 10 nmol/mL dalam darah, kafein dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Sehingga tidak semua orang bisa mengkonsumsi kopi dengan leluasa karena setiap orang memiliki resistensi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengukusan biji kopi dan konsentrasi etil asetat terhadap sifat fisiko kimia kopi pada proses dekafeinasi kopi robusta (Coffea Canephora) . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor 1 yaitu pengkusan pada biji kopi (L) yang terdiri dari 3 level dan faktor 2 adalah konsentrasi pelarut etil asetat (K) yang terdiri dari 3 level. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisa statistik menggunakan Analisis ragam (ANOVA). Apabila dari hasil uji menunjukkan adanya pengaruh, maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5% atau DMRT (Duncan Multiple Range Test). Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukan lama waktu pengukusan dan konsentrasi pelarut etil asetat pada perlakuan terbaik dengan lama pengukusan 2 jam dan konsentrasi etil asetat 15% nilai total fenolnya 126,68mg/L dan kadar kafein 0,14%. Uji organoleptik menunjukan tidak ada beda nyata antara perlakuan terbaik dengan kontrol dalam hal aroma dan rasa.