Pengaruh Bentuk Media Lekat Mikroorganisme Pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Metode Rotating Biological Contactor
Main Author: | Laili, FauziaRohmatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149602/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/149602/ |
Daftar Isi:
- Limbah cair industri tahu memiliki kandungan bahan organik tinggi, untuk menurunkan kandungan bahan organik tersebut dapat dilakukan dengan pengolahan secara biologi yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme aerob. Salah satu proses pengolahan secara biologi dapat dilakukan dengan proses Rotating Biological Contactor (RBC).Rotating Biological Contactor merupakan adaptasi dari proses pengolahan air limbah degan biakan melekat. Media RBC umumnya dibuat dari bahan plastik atau polimer yang ringan. Bentuk yang sering digunakan adalah tipe bergelombang, plat cekung cembung, plat datar. Berdasarkan variasi bentuk tersebut maka dapat digunakan baling-baling sebagai media karena baling-baling diperkirakan dapat menambah oksigen terlarut dalam air. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan antara media lekat mikroorganisme dengan bentuk baling-baling dan piringan datar terhadap penurunan kadar BOD, COD, TSS dan DO yang terdapat dalam limbah cair industri tahu menggunakan metode Rotating Biological Contactor. Penelitian ini akan memvariasikan bentuk media lekat biofilm yaitu bentuk lingkaran datar dan baling-baling serta kecepatan putar disk sebesar 30 rpm dan 80 rpm untuk mendegradasikan kandungan BOD, COD, TSS, pH dan DO pada limbah cair tahu. Media berbentuk baling-baling dapat lebih banyak meningkatkan oksigen terlarut dalam air dibandingkan dengan disk lingkaran datar dan lebih banyak mengurangi TSS pada limbah cair. Namun, dengan bentuk baling-baling tidak efektif dalam menurunkan BOD, COD dan pH karena gerakan turbulen pada air limbah di dalam reaktor dapat melepaskan biofilem yang merupakan mikroorganisme untuk mendegradasi BOD dan COD. Kecepatan 30 rpm lebih baik dibandingkan dengan 80 rpm. Putaran yang cepat akan mengurangi efisiensi kerja biofilm. Pengolahan limbah tahu menggunakan metode Rotating Biological Contactor dengan media disk lingkaran dan kecepatan 30 rpm selama 6 jam akan menghasilkan efisiensi sebesar 38,318 %.