Implementasi Sistem Pendeteksi Ketinggian Air Dengan Menggunakan Wireless Sensor Network Node Point To Point

Main Author: Cahyadi, Moch Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1496/8/BAB%20VII.pdf
http://repository.ub.ac.id/1496/9/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/1496/55/Moch%20Rizki%20Cahyadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/1496/
Daftar Isi:
  • Kondisi daerah aliran sungai saat ini semakin memprihatinkan. Selain adanya pendangkalan yang disebabkan kikisan tanah pada sungai terjadi pula penyempitan yang disebabkan oleh adanya bangunan ilegal yang dibangun di daerah aliran sungai. Kondisi ini menyebabkan daya tampung air sungai menjadi kecil sehingga menyebabkan air sungai meluap dan terjadi banjir. Teknologi yang ada saat ini memungkinkan kita dapat mengetahui akan terjadinya banjir lebih cepat. Penggunaan sensor ultrasonik untuk melakukan pendeteksian ketinggian air dapat dilakukan untuk mengetahui peningkatan ketinggian air di sungai. Setelah data ketinggian diketahui pengiriman data perlu dilakukan agar data tersebut dapat ditampilkan pada komputer. Pengiriman satu data menuju satu komputer ini menjadi tidak efektif karena banyaknya perangkat yang ditempatkan pada komputer. Metode routing point-to-point dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalah tersebut. Melalui metode ini pengguna tidak perlu melakukan monitoring satu data dari satu node. Data ketinggian sungai akan dikirimkan oleh node-node menuju gateway sehingga hanya memerlukan satu perangkat yang tersambung dengan komputer. Penelitian ini mengimplementasikan routing point-to-point sebagai metode komunikasi sistem pendeteksi ketinggian air sungai menggunakan modul komunikasi nRF24L01. Sistem dirancang agar dapat mengirimkan data yang didapatkan oleh node menuju gateway. Gateway akan menerima data-data dari node tersebut kemudian akan dibuat program untuk menampilkan data tersebut dalam bentuk grafik pada komputer. Dari hasil pengujian yang dilakukan tingkat akurasi dari sensor ultrasonik lebih dari 89%. Pembacaan data pada prototipe memilki ketepatan 80%. Pengiriman data memiliki akurasi 100%. Hasil pengujian fungsional sistem dapat menampilkan grafik yang mengindikasikan berfungsinya fitur mqtt dan websocket pada sistem.