efek antioksidan jelly drink kulit buah naga merah dan rosella terhadap gambaran histopatologi hati dan kadar mda (mALONDIALDEHIDE) darah tikus wistar jantan stres oksidatif
Main Author: | Karismawati, AuliaShabrina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149587/1/Skripsi_Aulia_Shabrina_FTP_THP_2010.pdf http://repository.ub.ac.id/149587/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan menkonsumsi minyak goreng yang terus meningkat, serta harga yang semakin mahal berimbaas pada kebiasaan masyarakat dalam menggunakan minyak goreng bekas (minyak jelantah) sebagai jalan alternatif untuk mengurangi penggunaan minyak goreng. Minyak jelantah adalah minyak goreng yang digunakan berulang kali dan telah mengalami perubahan fisik, kimiawi dengan kadar peroksida yang tinggi yang tergolong radikal bebas bersifat toksik. Radikal bebas dapat mengakibatkan kerusakan sel yang dapat diteliti melalui pengukuran produk akhirnya peroksidasi lipid, yaitu kadar malonaldehyde (MDA). Peroksida lipid yang terbentuk dapat menyebabkan disfungsi membran sel dan membran organel sel serta membentuk senyawa reaktif aldehid yang merusak hepatosit sel hepar. Terbentuknya radikal bebas pemicu stress oksidatif dapat dicegah dengan asupan antioksidan. Jelly drink kulit buah naga merah dan rosella dipilih sebagai minuman fungsional yang tidak hanya berfungsi sebagai penunda lapar, tapi juga mengandung antioksidan dan pewarna alami. Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap. Tahap pertama menentukan formulasi terbaik jelly drink kulit buah naga merah dan rosella menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor I = Formulasi Sari Kulit Buah Naga dan Rosella dan faktor II = penambahan karagenan : glukomanan. Masing- masing diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 18 satuan percobaan. Tahap kedua yakni pengujian aktivitas antioksidan jelly drink terhadap gambaran histopatologi hati dan kadar Malondialdehide (MDA) darah tikus wistar jantan yang di induksi minyak jelantah secara invivo menggunakan metode pre post control group design. Pemilihan perlakuan terbaik dianalisa dengan metode zelleny. Data yang diperoleh di analisa dengan menggunakan Analysis of variant (ANOVA). Selanjutnya dilakukan uji lanjut BNT dengan selang kepercayaan 5 % serta uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukan pembuatan minuman fungsional jelly drink kulit buah naga merah dan rosella dengan formulasi sari kulit buah naga merah:sari rosella (50%:50%) dan penambahan karagenan:konjak glukomanan (60%:40%) menunjukkan kadar antioksidan tertinggi sebesar 85,95%, nilai IC50 sebesar 196,266 ppm dan total antosianin sebesar 68,967 ppm. Demikian juga dengan hasil organoleptik menujukkan nilai yang paling baik dari segi rasa, tekstur dan aroma serta dari penentuan perlakuan terbaik Metode Zeleny juga memberikan nilai yang paling rendah sebesar 0,035. Hasil penelitian secara in vivo menunjukkan perlakuan pemberian minuman fungsional jelly drink kulit buah naga merah dan rosella memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap penurunan kadar MDA dan perbaikan gambaran histopatologi sel hepar. Hasil uji kadar MDA menunjukkan bahwa penurunan paling besar pada pengaruh perlakuan jelly drink kulit buah naga merah dan rosella dosis II (7,2ml/200g BB) sebesar 42,428%. serta perbaikan kerusakan sel yang ditunjukan adanya tipe open face nucleus pada sel hati.