Pemisahan Komponen Utama Dari Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Menggunakan Teknik Destilasi Fraksinasi (Kajian Rasio Refuks dan Tekanan Vakum)

Main Author: Kusuma, AriaWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149552/1/Skripsi_Aria_Wahyu_Kusuma_%28Full_Text%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/149552/
Daftar Isi:
  • Minyak jeruk purut merupakan salah satu minyak atsiri pendatang baru. Dewan Atsiri Indonesia (DAI) mencatat produksi minyak atsiri daun jeruk purut pada tahun 2012 sebanyak 2-3 ton dengan tren produksi yang stabil. Harga komoditas minyak jeruk purut Indonesia tahun 2008 mencapai harga Rp 600.000-700.000/Kg. Minyak jeruk purut mengandung beberapa komponen utama sepert sabinen, linalol, sitronelal, sitronelol, dan sitronelil asetat. Beberapa komponen utama mempunyai nilai guna yang penting dan berpotensi untuk menambah nilai tambah. Metode yang menarik untuk digunakan untuk pemisahan komponen utama adalah metode destilasi fraksinasi karena tidak menggunakan solvent. Alat destilasi fraksinasi yang digunakan adalah PiloDist 104. Rancangan penelitian menggunakan kombinasi dari dua variasi yaitu rasio refuks dan tekanan vakum. Variasi yang pertama (rasio refluks) terdiri dari tiga level (10:10, 20:10, dan 30:5), sedangkan pada variasi keduanya (tekanan vakum) terdiri dari tiga level (0 mbar, 5 mbar, dan 10 mbar). Setiap perlakuan dilakukan dengan volume umpan sebanyak 1000 ml. Analisa deskriptif analitis dari hasil GCMS beberapa sampel mendapatkan perlakuan terbaik pada rasio refluks 20:10 dan tekanan 5 mbar. Komponen utama yang diperoleh yaitu sitronelal dengan kadar 84,86% pada fraksi 7, selanjutnya linalol mencapai kadar 20,13% pada fraksi 5. Analisa fisik perlakuan terbaik mendapatkan rendemen tertinggi pada fraksi 5 sebesar 40,82%. Pada indeks bias berkisar antara 1,435-1,439 dan berat jenis berkisar antara 0,8487-0,8620 gram/ml pada keseluruhan fraksi perlakuan terbaik.