Daftar Isi:
  • Permasalahan yang saat ini muncul yakni terjadinya krisis energi dikarenakan tingkat konsumsi energi semakin bertambah. Salah satu upaya dalam mengatasi krisis energi yakni penggunaan biogas. Biogas dihasilkan dari fermentasi anaerob limbah organik yang komposisinya mengandung dua gas dominan, yakni metana (CH4) dan karbondioksida (CO2). Untuk meningkatkan nilai kalor biogas, metode yang dapat digunakan yakni pemurnian biogas dari karbondioksida dengan menggunakan mikroalga Chlorella sp. melalui proses fotosintesis. Dalam upaya realisasi, maka diciptakan reaktor biogas portable dengan sistem pemurnian menggunakan mikroalga Chlorella sp. yang didesain khusus untuk dapat melakukan proses pembuatan dan pemurnian biogas dalam satu tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembuatan dan spesifikasi dari reaktor biogas serta mengetahui kemampuan Chlorella sp. dalam menyerap karbondioksida dari biogas. Pengujian kemampuan reaktor dalam memproduksi biogas memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan baku serta penambahan air (perbandingan 1:1) yang diisikan kedalam reaktor sebanyak 2/3 dari volume total reaktor. Selama 7 hari masa pengamatan (setelah 5 hari waktu tinggal), didapatkan hasil bahwa volume produksi biogas meningkat dari hari pertama sebesar 0,01 m3 hingga mencapai 0,15 m3 pada hari ketujuh, serta kandungan karbondioksida yang terkandung dalam biogasmengalami penurunan dari hari pertama sebesar 17,853% menjadi 0,18% pada hari ketujuh. Hal ini membuktikan bahwa metode pemurnian biogas menggunakan mikroalga Chlorella sp. efektif untuk diaplikasikan dalam mengurangi kandungan karbondioksida pada biogas.