Pemurnian Etanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Dengan Menggunakan Destilasi Vakum

Main Author: Fahmi, Dony
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149520/1/LAPORAN_SKRIPSI_DONY_FAHMI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149520/
Daftar Isi:
  • Kulit nanas mengandung 81,72 % air, 20,87 % serat kasar, 17,53 % karbohidrat, 4,41 % protein dan 13,65 % gula reduksi, oleh karena itu kulit nanas potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan perlakuan monofaktor yaitu suhu destilasi vakum dengan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan respon yang diamati adalah rendemen dan kadar etanol destilat. Dilakukan penentuan kondisi optimum proses sehingga dihasilkan produk etanol yang optimal. Perlakuan yang diberikan dibagi dalam 3 taraf dengan ulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan jika terdapat perbedaan maka dilakukan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Adapun taraf perlakuan yang digunakan adalah suhu destilasi vakum 40 ̊ C, 50 ̊ C dan 60 ̊ C pada tekanan mutlak 31 Kpa. Pada penelitian pemurnian etanol hasil fermentasi kulit nanas menggunakan destilasi vakum, nilai kadar etanol destilat tertinggi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu sebesar 21,250%, suhu yang paling optimal dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan suhu 500C. Nilai rendemen tertinggi yang diperoleh dalam penelitian pemurnian etanol hasil fermentasi kulit nanas dengan menggunakan destilasi vakum ini adalah 1,166%.