Pemberian Ekstrak Bubuk Simplisia Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Kondisi Hiperglikemik
Main Author: | Dyahnugra, AdindaAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149504/1/SKRIPSI_LENGKAP_Adinda_Ayu_Dyahnugra.pdf http://repository.ub.ac.id/149504/ |
Daftar Isi:
- Ekstrak bubuk simplisia kulit manggis mengandung senyawa antioksidan dengan aktivitasnya sebesar 84,42% yang diketahui total fenol sebesar 41,12 mg GAE/g sampel. Kandungan total fenol dengan aktivitas antioksidan yang tinggi menunjukkan potensi ekstrak kulit manggis sebagai sumber fungsional yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pencegahan terjadinya penyakit kardiovaskular melalui aktivitas hipoglikemik. Ektrak kulit manggis dihasilkan dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Proses produksi ekstrak diawali dengan pembuatan bubuk simplisia kulit manggis, yaitu dengan pencucian buah, dilanjutkan dengan pemisahan kulit dengan daging buah, pengupasan kulit bagian luar yang keras dengan kulit bagian dalam yang lunak, pemotongan, pengeringan, lalu pengecilan ukuran. Bubuk simplisia kulit manggis yang didapat kemudian diekstrak menggunakan pelarut etanol 95%, dilanjutkan dengan penyaringan, evaporasi, dan penguapan sisa zat pelarut. Ekstrak yang dihasilkan kemudian dianalisa rendemen, dan sifat fungsionalnya yaitu aktivitas antioksidan dan total fenol. Pengujian aktivitas hipoglikemik ekstrak kulit manggis dilakukan melalui uji in vivo untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang mengalami hiperglikemik dengan penyuntikan aloksan 80 mg/kg BB. Uji yang dilakukan adalah pengujian kadar glukosa darah serta analisa berat badan dan asupan pakan. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis ragam (One Way ANOVA) pada α=0,01 untuk melihat perbedaan tiap perlakuan, kemudian dilakukan uji lanjut least significance difference (beda nyata terkecil/BNT) pada α=0,01. Dosis ekstrak kulit manggis yang diberikan selama perlakuan berpengaruh sangat nyata (α = 0,01) pada penurunan kadar glukosa darah, peningkatan berat badan serta peningkatan asupan pakan pada tikus percobaan. Pemberian ekstrak dengan dosis sebesar 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB selama 4 minggu percobaan dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 105,92 mg/dl dan 134,25 mg/dl.