Evaluasi Tingkat Pencemaran Air Pembuangan Limbah Cair Pabrik 2Kertas pada Jarak 0 m sampai dengan 1500 m (Studi Kasus di Sungai Klinter Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk)

Main Author: Wicaksono, DwiFajar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149429/1/051304550.pdf
http://repository.ub.ac.id/149429/
Daftar Isi:
  • Semakin menurunnya kualitas air adalah masalah utama yang sedang dihadapi pada masa sekarang ini, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya perkembangan industri di Indonesia sebagai salah satu usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang dapat membawa pada kemakmuran, namun disisi lain dapat berdampak negatif terhadap lingkungan hidup terutama perairan sungai. Sungai Klinter sebagai salah satu ekosistem perairan yang mudah mendapat pengaruh dari sekitarnya baik secara alami maupun oleh berbagai kegiatan manusia ini, mendapat masukan limbah dari industri kertas yang mana dapat menyebabkan pencemaran dengan merubah dan menurunkan kualitas air sungai sehingga mengurangi daya gunanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sejauh mana kandungan yang terdapat di Sungai Klinter pada jarak 0 m sampai dengan 1500 m dari lokasi pembuangan limbah cair pabrik kertas dan pengaruhnya terhadap kualitas perairan pada jarak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air Sungai Klinter berdasarkan uji parameter pencemaran air dari titik pengambilan sampel 1 sampai titik pengambilan sampel 4 cenderung mengalami peningkatan, meskipun sebagian parameter masih melebihi baku mutu air Kelas IV. Parameter yang melebihi baku mutu adalah BOD untuk semua titik pengambilan sampel yaitu titik 1 sebesar 65,14 mg/L, titik 2 sebesar 40,7 mg/L, titik 3 sebesar 35,47 mg/L dan titik 4 sebesar 24,25 mg/L, sedangkan baku mutu yang diijinkan adalah 12 mg/L. Parameter COD dan DO juga memilki nilai yang kurang baik, tetapi masih memenuhi baku mutu jika dibandingkan dengan baku mutu air sungai Kelas IV. Analisa penilaian status mutu air dengan metoda Indeks Pencemaran juga menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas dari titik pengambilan sampel 1 sampai titik pengambilan sampel 4, hal tersebut dapat dilihat dari nilai Indeks Pencemaran yang semakin turun (3,46-1,89) dan masuk kategori tercemar ringan untuk baku mutu air sungai Kelas IV.