Daftar Isi:
  • Minyak nilam adalah salah satu komoditas ekspor non migas Indonesia. Indonesia merupakan eksportir minyak nilam terbesar dunia setelah China dan Haiti. Masalah utama yang dijumpai pada produksi minyak nilam Indonesia adalah mutu rendah, mutu penyulingan yang lama dan kebutuhan bahan bakar yang tinggi. Hal ini memerlukan perbaikan proses destilasi yang menjamin tercapainya mutu produk yang lebih baik dan recovery minyak yang tinggi, tapi dengan konsumsi energi yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa bahan terhadap kebutuhan massa uap dan energi uap pada proses penyulingan nilam, dan mengetahui pengaruh massa uap penyulingan terhadap kebutuhan energi uap yang dihasilkan pada penyulingan nilam. Metode penelitian yang digunakan adalah variabel bebas dengan satu variabel yaitu massa bahan (250 kg, 275 kg, 300 kg) dengan tekanan absolut konstant 5 atm. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan massa bahan 300 kg menghasilkan massa uap sebesar 0.588 kg, dan energi uap sebesar 1527.59 kJ, dengan efisiensi energi uap tertinggi 38.61 %. Semakin kecil massa bahan yang digunakan maka semakin besar massa uap yang diperlukan dan energi uap yang dihasilkan semakin meningkat, dengan nilai efisiensi energi uap menurun.