Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Produksi Koktail Nipah Pada Skala Industri Kecil Menengah (IKM

Main Author: Kurniawati, SusantiDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149376/1/SKRIPSI_SUSANTI_DWI_K.pdf
http://repository.ub.ac.id/149376/
Daftar Isi:
  • Nipah Merupakan Salah Satu Jenis Tanaman Palma Yang Banyak Tumbuh Di Berbagai Wilayah Indonesia, Tanaman Tersebut Banyak Tumbuh Di Dataran Rendah Berair Seperti Di Rawa-Rawa, Sekitar Sungai, Waduk Dan Sepanjang Garis Pantai Pasang Surut. Pendirian Industri Koktail Nipah Berlokasi Di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean Dikarenakan Dekat Dengan Bahan Baku. Populasi Pohon Nipah Di Bawean Sebesar 273.450 Pohon Dan Mempunyai Luas Area Pohon Nipah Yaitu 91,15 Ha, Masing-Masing Hektar Terdapat 2.000 Pohon. Pemanfaatan Nipah Dapat Pula Disadap Niranya, Yakni Cairan Manis Yang Diperoleh Dari Tandan Bunga Yang Belum Mekar. Nira Yang Dikeringkan Dengan Dimasak Dipasarkan Sebagai Gula Nipah ( Palm Sugar ). Dari Hasil Oksidasi Gula Nipah Dapat Dihasilkan Cuka. Untuk Mengatasi Lonjakan Produksi Yang Berlimpah Pada Saat Panen Raya Dan Sifat Mudah Rusak, Maka Dapat Dilakukan Pengolahan Nipah Menjadi Berbagai Jenis Olahan Sehingga Dapat Menyelamatkan Hasil Panen Yang Berlimpah Pada Saat Panen Raya, Selain Itu Produk Menjadi Lebih Awet, Dan Jangkauan Pemasarannya Menjadi Lebih Luas Dengan Resiko Kerusakan Yang Lebih Kecil. Salah Satu Upaya Untuk Meningkatkan Nilai Ekonomis Buah Nipah Terutama Pada Musim Panen Raya Adalah Dengan Dikembangkannya Pengolahan Nipah Menjadi Bentuk Olahan, Misalnya Koktail Nipah. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kelayakan Teknis Dan Finansial Produksi Koktail Nipah Pada Skala Industri Kecil Menengah (IKM). Aspek Teknis Yang Diteliti Meliputi Lokasi, Kapasitas Produksi, Bahan Baku Dan Bahan Pembantu, Teknologi Mesin Dan Peralatan, Proses Produksi, Utilitas, Tenaga Kerja, Kualitas Produk Dan Tata Letak Fasilitas Industri Atau Layout. Analisis Kelayakan Finansial Yang Dilakuan Meliputi Perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), Efisiensi Usaha (R/C Ratio ), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR) Dan Payback Period (PP). Hasil Penelitian Menunjukkan Kapasitas Produksi Koktail Nipah Sebesar 1000 Kg (5107 Cup Per Hari). Bahan Baku Yang Tersedia Mampu Memenuhi Kebutuhan Selama Proses Produksi Koktail Nipah Berlangsung. Proses Produksi Koktail Nipah Menggunakan Teknologi, Mesin Dan Peralatan Yang Tepat. Kebutuhan Utilitas Selama Proses Produksi Dapat Terpenuhi. Tenaga Kerja Yang Terlibat Dapat Mengoperasikan Mesin Dan Peralatan Yang Ada Sehingga Proses Produksi Berjalan Lancar. Harga Pokok Produksi (HPP) Koktail Nipah Sebesar Rp. 2.954,85 Dengan Harga Jual Sebesar Rp.4.137 Per Cup . Break Even Point (BEP) Tercapai Pada Tingkat Penjualan Sebesar 313.054 Unit Atau Senilai Rp.1.307.449.431. Efisiensi Usaha (R/C Ratio ) Sebesar 1,40. Net Present Value (NPV) Bernilai Positif Yaitu Sebesar Rp.2.756.493.425,87 Internal Rate Of Return (IRR) Sebesar 57,19 % Dan Payback Period (PP) Selama 1 Tahun 6 Bulan. Berdasarkan Analisis Kelayakan Finansial Yang Dilakukan, Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Produksi Koktail Nipah Layak.