Uji Toksisitas Akut Tepung Glukomanan ( (A.muelleri Blume) dengan Penentuan Lethal Dose 50 (LD50) dan Pengaruhnya Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Tikus Wistar

Main Author: Natalia, EkaDessy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149342/1/BAB_1-LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/149342/2/COVER-DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149342/
Daftar Isi:
  • Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan tumbuhan semak (herba) dari golongan araceae yang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64%) basis kering. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan tepung glukomanan sebagai bahan pangan di Indonesia adalah adanya kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi saat dikosumsi Efek kronis konsumsi bahan pangan yang mengandung oksalat adalah terjadinya endapan kristal kalsium oksalat dalam ginjal dan membentuk batu ginjal (Sutrisno, 2007). Dalam perkembangannya, telah banyak penelitian dilakukan untuk menurunkan kadar kalsium oksalat pada tepung porang salah satunya dengan metode etanol bertingkat. Meskipun telah dilakukan proses pemurnian namun kemungkinan masih terdapat potensi toksik pada tepung porang murni (tepung glukomanan). Oleh karena itu pengujian toksisitas akut tepung glukomanan diperlukan untuk mengetahui potensi toksik akut, serta pengaruh tepung glukomanan terhadap fungsi hati dan ginjal hewan coba. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu dosis pemberian tepung glukomanan. Terdiri atas kelompok kontrol, D1 (tepung glukomanan 40 mg/kg bb), D2 (tepung glukomanan 400 mg/kg bb), D3 (tepung glukomanan dosis 4000 mg/kg bb), D4 (tepung glukomanan dosis 5000 mg/kg bb). Pada tiap dosis terdiri atas tikus jantan dan betina yang dianggap sebagai perlakuan. Data hasil penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) diikuti uji lanjut DMRT (α=0,05). Untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan digunakan beda nyata terkecil Post Hoc Multiple Comparasons dengan menggunakan program Windows SPSS version 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung glukomanan tidak menyebabkan potensi toksik akut, ditandai dengan tidak ditemukan kematian pada seluruh hewan coba. Namun tepung glukomanan memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap fungsi hati dan ginjal hewan coba yang ditunjukkan dalam parameter SGOT, SGPT, Urea, kalium serta ditunjang oleh hasil pengamatan histopatologi hati dan ginjal.