Analisis Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Kerja Secara Langsung Pada Bagian Pengemasan Pt Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Main Author: | Wardiani, NovitaSukma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149319/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/149319/2/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/149319/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan pakan terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan terhadap produk-produk peternakan, khususnya komoditas unggas (daging ayam dan telur). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk harus lebih meningkatkan kualitas proses produksi agar tetap dapat menghasilkan produk dengan kualitas baik dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Bagian pengemasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah bagian produksi yang mesinnya masih menggunakan bantuan tenaga manusia atau semi otomatis sehingga membutuhkan pengukuran waktu kerja untuk mengetahui waktu baku yang dihasilkan oleh tiap operator bagian pengemasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil pengukuran waktu kerja bagian pengemasan dan mengetahui perbedaan metode pengukuran kerja menggunakan metode jam henti dan work sampling pada bagian pengemasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Pengukuran waktu kerja yang akan dilakukan menggunakan metode pengukuran kerja secara langsung. Metode ini dilakukan langsung di tempat operator sedang melakukan pengemasan, dan dapat mengetahui dengan jelas proses sehingga memudahkan penilaian dan pengambilan data yang diperlukan. Pengukuran waktu kerja secara langsung dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu metode jam henti (stopwatch) dan work sampling. Pengukuran waktu diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen dan perusahaan tentang metode pengukuran kerja secara langsung. Hasil waktu siklus yang didapatkan menggunakan metode jam henti sebesar 14,05 detik. Waktu normal yang dihasilkan sebesar 15,15 detik. Waktu baku yang dihasilkan sebesar sebesar 19,77 detik. Hasil waktu siklus yang dihasilkan dengan metode work sampling sebesar 8,91 detik, waktu normal sebesar 9,62 detik, dan waktu baku sebesar 11,56 detik. Hasil waktu baku yang dihasilkan jam henti lebih lama dibanding dengan work sampling. Perbedaan teknik pengambilan data antara metode jam henti dan work sampling yaitu jam henti menggunakan stopwatch sedangkan metode work sampling dilakukan secara acak berdasarkan tabel acak. Dampak yang diberikan kepada pekerja lebih banyak dengan metode jam henti karena dilakukan secara terus menerus dibanding dengan work sampling yang hanya sesaat saat berkunjung. Biaya yang dikeluarkan lebih mahal menggunakan work sampling dibanding jam henti. Lama waktu pengukuran lebih lama dilakukan menggunakan work sampling dibanding dengan jam henti. Metode yang direkomendasikan kepada perusahaan adalah jam henti karena metode tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan bagian pengemasan, biaya yang lebih hemat dan kemudahan dalam teknik pengukuran.