Ekstraksi Minyak Melati (Jasminum sambac) (Kajian Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi)

Main Author: Hardani, DanisAlfiana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149316/1/SKRIPSI_DANIS.pdf
http://repository.ub.ac.id/149316/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak atsiri dunia. Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor Indonesia yang menghasilkan devisa negara. Dalam dunia perdagangan telah beredar sekitar 80 jenis minyak atsiri, diantaranya minyak nilam, serai wangi, cengkih, jahe, pala, dan jasmin. Jawa Timur merupakan salah satu sentra produksi dan sebagai pemasok bibit melati di Indonesia. Jenis yang banyak ditanam di Jawa Timur adalah Jasminum Sambac. Di Jawa Timur luas area tanaman dan produksi melati masing-masing 46 ribu ha dan 650 ton per tahun. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu minyak melati dan mengetahui perbandingan mutu absolute melati hasil penelitian dengan penelitian terdahulu dengan pelarut dan waktu yang berbeda. Penelitian menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 2 faktor yaitu jenis pelarut dan lama ekstraksi. Masing-masing faktor terdiri dari 3 level dan 2 level dengan 3 kali ulangan, sehingga didapatkan total 18 satuan percobaan. Pelarut yang digunakan yaitu petroleum eter dan heksan. Lama ekstraksi yang digunakan yaitu 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Hasil penelitian diperoleh rendemen yang dihasilkan menggunakan pelarut petroleum eter dan pelarut heksan berbeda nyata. Rerata rendemen pelarut petroleum eter 8,10% sedangkan pelarut heksan 5,48%. Lama ekstraksi berpengaruh nyata pada ekstraksi 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Indeks bias minyak melati hasil ektraksi adalah 1,459 – 1,475. Jumlah rendemen dan indeks bias terbaik menggunakan pelarut petroleum eter dan lama ekstraksi 5 jam menghasilkan rendemen melati absolute sebesar 0,18%. Nilai indeks bias yang dihasilkan dari penelitian yaitu 1,4790Brix dan kandungan benzyl acetate dan linalool masing-masing 15,78% dan 6,10%.