Studi Eksperimental Fotobioreaktor Photovoltaic Untuk Produksi Mikroalga (Nannochloropsis oculata)
Main Author: | Widyaningrum, NilamFitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149297/1/LaPORAN_A5_SKRIPSI_LENGKAP.pdf http://repository.ub.ac.id/149297/ |
Daftar Isi:
- Kandungan lipid dalam biomassa mikroalga kering spesies tertentu dapat mencapai di atas 50% dengan pertumbuhan yang sangat cepat (Hossain et al., 2008). Proses pembiakan mikroalga hanya membutuhkan waktu 10 hari untuk siap dipanen sehingga secara matematis produktivitasnya mencapai (120.000 kg biodiesel/Ha tahun) lebih dari 20 kali lipat produktivitas minyak sawit (5.800 kg biodiesel/Ha tahun) dan 80 kali lipat dibandingkan minyak jarak (1.500 kg/biodiesel/Ha tahun) (Mata et al., 2010). Fotobioreaktor merupakan reaktor yang dirakit dari bahan tembus pandang (gelas, akrilic, plastik) yang dilengkapi dengan instalasi suplay media dan emisi gas untuk mengkultur mikroalga dalam rangka penyerapan gas CO2. Teknologi fotobioreaktor yang diterapkan pada mikroalga dinilai efektif mereduksi emisi CO2 karena kemampuan mikroalga dalam mengabsorbsi CO2 dalam proses fotosintesisnya (Chen et al., 2006). Energi surya yang diterima dalam satu hari (solar insolation dan solar iradiation) dapat bervariasi mulai dari 0.55 kWh/m2 (2 MJ/m2) pada daerah dingin sampai 5.55 kWh/m2 (20 MJ/m2) pada daerah tropis. Pemanfaatan energi surya untuk suplai tenaga listrik fotobioreaktor merupakan salah satu solusi untuk mencapai sistem produksi mikroalga yang menggunakan energi terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji performansi fotobioreaktor sistem photovoltaic dan menguji produktivitas mikroalga (Nannochloropsis oculata) melalui perlakuan debit aliran. Eksperimen ini menggunakan perbandingan dengan perlakuan debit aliran, penambahan perlakuan dengan penambahan kepadatan awal serta kontrol perlakuan. Debit aliran yang digunakan adalah Q1 = 0.8 liter/menit, Q2 = 2.6 liter/menit, dan Q3 = 5.8 liter/menit sedangkan untuk kontrol perlakuan debit aliran = 0 liter/menit. Penambahan Perlakuan dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepadatan awal terhadap kultuvasi alga selama eksperimen. Kesimpulannya, meskipun tegangan baterai mengalami penurunan selama hari ke-1 hingga hari ke-8 secara umum, namun berdasarkan data hasil pengukuran sistem performa sistem PV cukup baik dan dapat menyuplai seluruh energi yang dibutuhkan oleh pompa fotobioreaktor selama eksperimen. Pengujian mikroalga melalui perlakuan debit aliran dan tambahan perlakuan penambahan kepadatan alga saat kultivasi awal menunjukkan bahwa perlakuan debit aliran 0.8 L/menit memiliki kepadatan alga dan laju pertumbuhan yang tertinggi. Hal ini didukung oleh parameter pendukung berupa nilai pH, DO, suhu, dan intensitas cahaya sedangkan kadar lipid tertinggi ada pada perlakuan 2.6 L/menit.