Pengaruh Teknik Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio-Digester Terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.) Varietas Bima Pada Fase Vegetatif

Main Author: Priyana, ArtantaYoga
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149280/
Daftar Isi:
  • Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman palawija yang paling utama di Indonesia (Subandi, 1988). Fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking) (Subekti et al., 2010). Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman jagung, gulma, dan tegangan geser tanah. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Teknik pemberian pupuk (A) dipergunakan sebagai faktor pertama yang terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu A1: dipermukaan, A2: diaduk dan A3: dislot. Faktor kedua terdiri dari 2 macam yaitu D1: dosis 15 ton/ha dan D2: dosis 30 ton/ha . Pemberian air dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali. Percobaan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Hasil pengukuran didapatkan perlakuan A3D2 (teknik pemberian pupuk dengan cara dibenamkan pada sebuah slot kedalaman ± 7 cm dan menggunakan dosis 30 ton/ha) merupakan perlakuan paling ideal untuk penanaman jagung menggunakan pupuk organik dari Sludge Bio-Digester. Hasil yang didapatkan diantaranya rerata tinggi tanaman (227.58 cm), rerata diameter batang (19.53 mm), rerata jumlah daun (18 helai.), rerata berat kering akar (32.33 gram), dan rerata berat kering tanaman (239.53 gram). Hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa pupuk organik berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma dan tegangan geser tanah