Penggandaan Skala Proses Pembuatan Pulp dari Serabut Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Main Author: Heryadi, MadeGita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149222/1/SKRIPSI_MADE_GITA_HERYADI_0811030047.pdf
http://repository.ub.ac.id/149222/
Daftar Isi:
  • Permintaan pulp di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi permintaan tersebut maka perlu dicari alternatif pengganti bahan baku pembuatan pulp. Limbah kelapa sawit berupa serabut buah merupakan salah satu alternatif pembuatan pulp. Serabut sawit merupakan hasil samping industri pengolahan kelapa sawit. Untuk meningkatkan kapasitas produksi pulp perlu dilakukan scale up (penggandaan skala). Scale up adalah sebuah pekerjaan yang mendapatkan hasil produksi yang identik (jika memungkinkan) pada skala produksi yang lebih besar berdasarkan skala produksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan penelitian skala ganda ini dilakukan berdasarkan pada perlakuan terbaik pada pembuatan pulp serabut buah sawit skala laboratorium. Penelitian terdahulu pembuatan pulp untuk skala laboratorium didapatkan hasil analisis fisik kadar air sebesar 7,84 %, rendemen 51,9 %, gramatur 143 g/m2, ketebalan 0,268 mm, ketahanan tarik 4,97 kgf/cm, dan ketahanan sobek 2.721 mN. Sedangkan hasil penelitian skala ganda didapatkan hasil analisis fisik kadar air sebesar 8,18 %, rendemen 56,05 %, gramatur 163 g/m2, ketebalan 0,947 mm, ketahanan tarik 4,94 kgf/cm dan ketahanan sobek 1.860 mN. Hasil analisis fisik diuji menggunakan uji t (unpaired) dan didapatkan hasil tidak beda nyata terhadap keseluruhan hasil analisis. Biaya bahan baku sebesar Rp. 75.000, biaya bahan pembantu antara lain NaOH Rp. 105.000, H2O2 Rp.65.000, dan lem Rp. 9.400. Total biaya bahan baku dan bahan pembantu pembuatan pulp skala ganda dalam satu kali proses produksi sebesar Rp. 254.400,-. Biaya kebutuhan utilitas air setiap batch sebesar Rp. 3.750, listrik Rp. 6.800, dan LPG Rp. 35.450. Total biaya kebutuhan utilitas (air, listrik, LPG) sebesar Rp. 46.000,-. Total biaya yang dikeluarkan setiap batch produksi sebesar Rp. 300.400,-