Daftar Isi:
  • Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) menjadi sangat populer ketika membahas energi alternatif ramah lingkungan. Biji-bijinya mampu menghasilkan minyak campuran untuk solar. Tanaman ini merupakan salah satu dari 49 jenis tanaman yang mempunyai potensi menghasilkan minyak sebagai bahan baku energi baru dan terbarukan termasuk biodisel. Selain daripada itu, pengembangannya dapat diselenggarakan di daerah kering dan lahan marginal sehingga tidak terlalu banyak bersaing dengan kebutuhan lahan untuk pertanian tanaman pangan. Teknik pengepresan biji jarak dengan menggunakan ulir (screw) merupakan teknologi yang lebih maju dan banyak digunakan di industri pengolahan minyak jarak saat ini. Dengan cara ini, biji jarak dipres dengan pengepresan berulir (screw) yang berjalan secara kontinyu. Keuntungan cara ini adalah mengurangi tenaga kerja dan waktu produksi sehingga proses pembuatan minyak nabati dapat berlangsung secara cepat. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mempelajari proses pengekstraksian minyak nabati dari biji jarak pagar, mengetahui tingkat ekstraksi minyak jarak pagar dengan menggunakan pengepresan berulir, mengetahui keseimbangan massa pada proses ekstraksi minyak jarak pagar. Dari penelitian mengenai studi ekstraksi minyak jarak dengan menggunakan mesin press ulir diketahui bahwa perlakuan pemanasan dengan cara memasukkan biji-biji jarak lain yang berfungsi sebagai bahan untuk memanaskan pres ulir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empirikal. Penyimpanan yang dilakukan adalah dengan cara cold storage yang bertujuan menjaga mutu biji serta menjaga kadar minyak yang terkandung di dalamnya. Pretreatment pemanasan yang dilakukan adalah dengan cara memanaskan mesin pres terlebih dahulu. Pengepresan dengan perlakuan pengepresan secara bertingkat sambil mengatur lubang pengeluaran pada mesin press ulir, sehingga didapat data hasil pengepresan yang dapat menjelaskan proses ekstraksi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengepresan bertingkat memberikan hasil lebih baik daripada pengepersan pembanding yang dilakukan secara langsung, meliputi kadar air bungkil 5.317 %bb, massa bungkil sebesar 3.427 kg, massa minyak sebesar 1.14 kg, kadar minyak bungkil sebesar 15.36 %, rendemen sebesar 23.65 %, dan tingkat ekstraksi sebesar 70.70 %. Sedangkan kekurangannya, waktu yang dibutuhkan dalam satu kali proses ekstraksi lebih lama serta resiko kehilangan massa lebih besar.